Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Senin, 25 Maret 2024, 16:58 WIB
Last Updated 2024-03-25T09:58:30Z
DemonstrasiKapolriMahasiswaPoldasuSianțar

Demonstrasi di Polres Siantar Panas, 1 Mahasiswa Luka

Ardiansyah, kader PMII Siantar Simalungun. (Foto/Ari)

SIANTAR - nduma.id


Mahasiswa dari berbagai elemen menggelar aksi demonstrasi ke Polres Pematangsiantar dan Kantor DPRD Pematangsiantar, Senin 25 Maret 2024.


Mereka terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (GEMPAR) dan Koalisi Pemuda Siantar Simalungun (KOPASIS).


Aksi unjuk rasa itu mendukung hak angket DPR dalam mengusut dugaan kecurangan pemilu 2024 dan juga terkait maraknya peredaran Narkoba di Siantar yang di duga di backing oleh oknum Polres Pematangsiantar.


Aksi unjuk rasa yang awalnya damai sempat panas ketika salah seorang mahasiswa yang hendak membakar ban sebagai bentuk kekecewaan di bawa oleh petugas polisi.


Meski demikian mahasiswa itu akhirnya di lepas oleh petugas setelah mendapat kecaman dari masa aksi lainnya.


"Yang di bawa tadi namanya Ardiansya dari PMII," kata Khairil Mansyah selaku Ketua PMII Siantar Simalungun.


Khairil Mansyah mengatakan tindakan itu bentuk otoriter dari pihak kepolisian.


"Jelas ini adalah bentuk tindakan Represifitas yang dilakukan, dimana seharusnya melakukan pendekatan secara humanis dan presisi. Dalam pemberitahuan jelas massa akan membakar ban namun  mendapat halangan ini adalah salah satu pengkerdilan hak rakyat," kata Khairil Mansyah.


Seorang mahasiswa di kabarkan mengalami luka di bahagian wajah.


Riski Nasution, Ketua IMM dalam orasinya membeberkan dugaan kecurangan pemilu itu datang sebelum kontestasi dimulai, dan ini bukan aksi perdana yang di lakukan khususnya dalam mengkritisi wajah demokrasi


"Akan kita lanjut aksi jilid kedua dengan massa dan penguatan konsolidasi lainnya sembari terus melakukan upaya hukum lainnya seperti pelaporan dan lain lain," tanda Riski Nasution.


Aksi unjuk rasa di mulai dari tugu becak dengan sasaran Polres Pematangsiantar dan DPRD Kota Pematang Siantar.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi