 |
| Bupati Dairi di Rakor IKN. (Foto/Dok. Kominfo Dairi). |
DAIRI - nduma.id
Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri Rapat Koordinasi Nasional di Grand Ballroom Hotel Kempinski, West Mall, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.
Rapat koordinasi nasional ini membahas tema Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mewujudkan Kota Dunia untuk semua.
Eddy Berutu mengungkapkan kehadirannya dalam pertemuan tersebut sebagai wujud dukungan pemerintah daerah dalam upaya menciptakan transformasi Indonesia menuju negara maju.
Ia menyatakan dukungan dalam memindahkan ibu kota ke IKN sebagai langkah baru dalam menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
"Kami mewakili pemerintah daerah hadir disini untuk menyatakan komitmen kami dalam mendukung pemindahan ibu kota ke IKN," kata Eddy.
Menurutnya, langkah besar memindahkan ibu kota ini membutuhkan peran from many stake holder termasuk pemerintah daerah.
Pemerintah daerah harus mampu melakukan kolaborasi dan kerja sama untuk mendukung upaya tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Eddy Berutu mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 30 tahun terakhir stagnan dan terjebak sebagai negara berpendapatan menengah.
Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan baru dan langkah besar untuk membangun Indonesia ke arah masa depan yang lebih baik.
Pada pertemuan ini, dibahas juga tahapan pembangunan Indonesia tahun 2025-2045 yang dibagi menjadi empat tahap.
Tahap pertamanya yaitu perkuatan fondasi transformasi (2025-2029), tahap kedua akselerasi transformasi (2030-2034), tahap ketiga ekspansi global (2035-2039), dan tahap keempat perwujudan Indonesia emas (2040-2045).
Eddy Berutu berharap Indonesia dapat mencapai segala cita-cita dan upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas sebagai negara berpenghasilan tinggi dengan kepemimpinan unggul dan masyarakat sipil yang mandiri dalam partisipatif.
"Kita berdoa agar segala cita-cita dan upaya kita dapat terwujud. Indonesia Emas dapat kita capai, manusia indonesia memiliki sumber daya manusia yang unggul, mampu menjadi negara berpenghasilan tinggi, serta memiliki kepemimpinan unggul dan masyarakat sipil mandiri yang partisipatif,” tukas Eddy.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son
