Bupati Dairi memberikan arahan. (Foto/Dok. Kominfo Dairi). |
DAIRI – nduma.id
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengajak para petani Parbuluan untuk memasuki sektor hilir dan tidak hanya bertumpu pada sektor hulu saja dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Ini dikatakan Eddy pada kunjungan dan Temu Lapang dengan Petani Parbuluan di Bumdes Baja, Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan, Selasa 26 Mare 2024.
Menurut Eddy Berutu, hilirisasi akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan petani karena pada sektor hilir akan menghasilkan keuntungan terbesar yang dapat diperoleh seperti penjualan green bean dan produk turunannya.
"Dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan pemerintah, salah satunya dengan menghadirkan HRNS, kita harus sudah bisa mengelola kopi dengan baik, meningkatkan kualitas dari biji kopi, sehingga petani bisa menembus pasar internasional dan berkecimpung di hilirnya yaitu perdagangannya," katanya.
Ia mengajak para petani untuk membentuk koperasi agar kelembagaannya menjadi lebih kuat dan dapat menembus pasar internasional.
Eddy Berutu juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Dairi telah bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk membantu petani di Dairi, salah satunya di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan.
"Melihat keuntungan besar yang ada di hilir, saya ajak petani membentuk koperasi, agar kelembagaannya menjadi lebih kuat. Kita bisa ekspor greenbean hingga luar negeri, kita bisa olah kopi menjadi produk-produk jadi, yang tentu saja nilai tambahnya lebih banyak dan dapat lebih mensejahterahkan petani. Nanti dalam prosesnya, kami dari pemerintah bisa bantu di regulasinya," tandas Eddy.
Direncanakan ADB akan membangun infrastruktur yang menghubungkan sentra-sentra produksi dan juga membantu dari permodalan hingga pemasaran.
Ia juga mengajak para petani untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan menerapkan segala ilmu yang diberikan dalam upaya meningkatkan kualitas biji kopi.
Dalam kesempatan tersebut, Eddy Berutu menyadari bahwa sektor hulu memiliki resiko terbesar seperti kemungkinan gagal panen, cuaca ekstrem, dan bencana alam.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memasuki sektor hilir dalam upaya memberikan keuntungan terbesar serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Diharapkan kehadiran pemerintah dalam membantu regulasi dapat membantu para petani memasuki sektor hilir dengan lebih mudah.
"Kita bisa melakukan transfer knowledge (berbagi ilmu) mereka datang kesini mempelajari metode yang diajarkan HRNS, begitu pun sebaliknya. Pertanian merupakan kekuatan Kabupaten Dairi. Makanya kita harus fokus kesana, karena inilah sumber kesejahteraan kita," ucap Eddy Berutu.
Pemberdayaan petani melalui hilirisasi kopi merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Maka dari itu, diharapkan program-program seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan berkelanjutan di masa depan untuk menciptakan iklim perekonomian yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son