Sekretaris Jenderal SMSI Muhammad Nasir menerima piagam dari Jaya Suprana, pendiri MURI. (Foto/ Istimewa). |
Jakarta – nduma.id
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kembali meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 pada 7 Maret 2024 lalu.
Penghargaan MURI itu terkait penyelenggaraan donor darah serentak di 33 provinsi yang dilakukan oleh anggota SMSI, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Penghargaan Muri itu di terima Kamis sore 21 Maret 2024 di Auditorium Ki Narto Sabdo, Gedung Jaya Suprana Institute (JSI), Jalan Gading Kirana Timur, Jakarta Utara.
Sebelum menerima penghargaan, Sekretaris Jenderal SMSI Muhammad Nasir diwawancarai oleh Jaya Suprana, pendiri MURI.
Dalam wawancara tersebut, Jaya Suprana menanyakan pencapaian atau rekor apa yang telah dicapai SMSI dalam kegiatan donor darah tersebut.
“Sebelum memberi penghargaan, kami harus tahu dulu pencapaian atau rekor apa yang telah dicapai SMSI. Jelaskan SMSI itu organisasi macam apa. Jelaskan itu,” kata Jaya Suprana kepada Nasir yang duduk bersebelahan di bangku khusus yang dirancang untuk semacam rekaman podcast.
Nasir menjelaskan bahwa SMSI adalah organisasi perusahaan pers yang memiliki sekitar 2.600 orang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebelumnya pada tanggal 28 Februari 2020, SMSI juga telah meraih penghargaan MURI atas kecepatan dan keberhasilannya dalam menyampaikan tulisan opini bertema "Mendambakan Keadilan Sosial", yang disampaikan ke anggotanya dalam kurun waktu 7,5 jam.
Kemudian pada 18 Maret 2022, SMSI kembali menerima penghargaan rekornya atas pencatatan jumlah anggotanya per 31 Desember 2021 yang mencapai 1.761 pengusaha pers siber yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, dan terbesar di dunia.
Penghargaan MURI yang ketiga ini merupakan hasil kepedulian SMSI terhadap kemanusiaan melalui kegiatan donor darah.
Dalam kegiatan tersebut, SMSI berhasil menyelenggarakan donor darah serentak di seluruh provinsi di Indonesia dan dilakukan secara bersama-sama oleh anggotanya bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan peduli kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah.
“Ini penting untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah, untuk keluarga yang membutuhkan,” kata Nasir.
“Betul sekali, kita suatu saat juga butuh darah,” tambah Jaya Suprana.
“Lalu kaitannya dengan pemberitaan?” tanya Jaya Suprana.
Nasir dengan gayanya yang kalem menjelaskan, SMSI adalah organisasi perusahaan pers yang kini tempat bernaung sekitar 2.600 orang tersebar di seluruh Indonesia. Sesama organisasi pers, SMSI beda dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang merupakan organisasi profesi wartawan.
SMSI yang digagas Firdaus dan didirikan oleh beberapa orang pengurus PWI antara lain Firdaus yang sekarang menjadi ketua umum SMSI, Atal S Depari (mantan ketua umum PWI Pusat) dan Mirza Zulhadi (mantan Sekjen PWI).
Ketika SMSI ulang tahun ke-7, pada 7 Maret 2024, semua pengurus sepakat untuk mengisi acara tidak dengan hura-hura. Tetapi melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat, kegiatan peduli kemanusiaan. Kegiatan yang dilakukan berupa donor darah serentak di seluruh provinsi.
Menurut Nasir kegiatan donor darah serentak itu kemudian diliput dan dipublikasikan oleh 1.300 media siber jaringan SMSI. Pemberitaan ini bertujuan supaya kegiatan kemanusiaan SMSI tercatat dan bisa diikuti oleh masyarakat luas.
“Pemberitaan donor darah juga memberi semangat para anggota SMSI dan masyarakat di daerah. Apalagi mendapat penghargaan MURI, ini luar biasa dan menambah semangat kami,” kata Nasir.
Setelah mendengar penjelasan Nasir, Jaya Suprana yang mengenakan selendang kain mengangkat piagam penghargaan MURI dan membaca ulang kata-kata yang tertulis dalam piagam, dan kemudian menyerahkannya kepada Nasir untuk SMSI.
Kehadiran Sekjen SMSI Nasir diantar oleh Ketua Panitia HUT ke-7 SMSI Tundra Meliala, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan SMSI Pusat Dar Edi Yoga, dan pengurus lainnya, dr Nishal Dillon, dan Mulyawan.
“Kami ditemani kawan-kawan bukan karena saya takut tidak sampai tempat ini. Tapi kawan-kawan, ingin ikut merasakan getaran rasa syukur karena mendapat penghargaan rekor MURI,” kata Nasir yang disambut senyum Jaya Suprana.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son