Iklan Header

Sabtu, 24 Februari 2024, 17:00 WIB
Last Updated 2024-02-24T10:00:31Z
budayaPakpak BharatRitual

Ritual Adat Menanda Tahun, Menghadirkan Kembali Semangat Memelihara Budaya Leluhur di Pakpak Bharat

Suasana ritual. (Foto/Dok.Kominfo Dairi)

PAKPAK BHARAT, PGGS - nduma.id


Ratusan masyarakat dari "Sisada Rube, Sitellu Desa, Siennem Kuta" di Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara melaksanakan Ritual Adat Menanda Tahun di Delleng Simenoto, Sabtu, 24 Februari 2024.


Ritual adat yang dilakukan dengan mendaki kebukit kecil dan sakral ini telah dijalankan turun temurun sebagai wujud penghormatan terhadap leluhur dan mempertahankan tradisi dalam kehidupan masyarakat di Pakpak Bharat.


Melalui ritual ini, masyarakat setempat memperoleh pesan-pesan bernilai yang diturunkan dari leluhur. 


Seekor ayam yang dipotong oleh tetua kampung yang disebut "sibaso” menjadi simbol yang memberikan pesan bagi segenap masyarakat tentang larangan dan pantangan, hal yang harus dilakukan, tanaman yang cocok ditanam, serta banyak pesan lainnya selama satu tahun kedepan.


Ketua Sulang Silima Manik Pergetteng-Getteng Sengkut Wilson Manik meminta segenap masyarakat untuk mematuhi seluruh pesan dan larangan yang telah diberikan melalui ritual tersebut. 


Melalui pelaksanaan ritual adat ini, masyarakat diingatkan untuk menjaga agar nilai-nilai budaya leluhur tetap terjaga dengan baik.


"Mari kita jaga bersama, ulang lot duhul, dan mari kita hormati budaya leluhur kita," pesan Wilson Manik.


Hal senada disampaikan oleh Perhatian Manik, Camat Pergetteng-Getteng Sengkut.


"Kami melihat tahun ini semangat kita untuk melaksanakan acara ini sangat menurun dari tahun lalu, padahal Pemerintah kita sendiri begitu besar perhatiannya bagi kita, ini tahun kedua kita menerima bantuan satu ekor kerbau untuk acara ini, patut kita syukuri bersama," jelas Dia.


Sementara itu Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat  menunjukkan dukungannya dengan memberikan bantuan berupa satu ekor kerbau untuk acara ini. 


Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah turut menyadari pentingnya mempertahankan kearifan lokal dan budaya leluhur.


Ritual Adat Menanda Tahun ini sangat sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat saat ini. 


Hal ini diungkapkan oleh Plt. Asisten Administrasi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pakpak Bharat, Sahat P Boangmanalu, S.Pd, MM, yang hadir mewakili Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor.


"Sangat sejalan pertua nami, kami melihat pelaksanaan ini, kita lihat tadi melalui manuk grret-grreten, sangat sejalan dengan program Pemerintah, rajin mengula, mari kita tanami sesuai petunjuk tadi, jangan lain dibibir lain di hati," pesan Dia.


Dalam kesempatan tersebut, Sahat menegaskan bahwa penting untuk menjaga kearifan lokal dan nilai budaya leluhur yang merupakan warisan bangsa. 


Pelaksanaan ritual adat ini sangat sejalan dengan program Pemerintah, yakni rajin mengula dan menanam sesuai petunjuk yang diberikan, serta tidak membicarakan hal yang tidak sejalan di hati dan di bibir.


Penulis : Rudi

Editor : Son