Musrenbang di Kecamatan Silahisabungan. (Foto/Dok. Kominfo Dairi). |
DAIRI, Silahisabungan - nduma.id
Pembangunan merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kelangsungan hidup suatu daerah.
Karena itu, pemerintah di Kecamatan Silahisabungan menyusun rencana kerja pembangunan daerah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada tahun 2024, Kamis, 21 Februari 2024.
Pada musrembang itu ada 5 usulan kegiatan prioritas kecamatan yang telah disepakati diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Lima prioritas pembangunan di Kecamatan Silahisabungan," kata Camat Silahisabungan Iwan Simarmata.
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pembangunan drainase di Silalahi I, demonstrasi plot bawang, cabai, jagung, dan padi di Silalahi II, pembangunan brojong sungai di Silalahi III, pengaspalan jalan di Paropo, dan pengaspalan jalan di Paropo I.
Selain kelima usulan kegiatan prioritas, ada juga lima kegiatan yang belum disepakati karena masih diserahkan pada rapat musrenbang provinsi.
Usulan kegiatan tersebut meliputi pengaspalan jalan di Silalahi I, normalisasi sungai di Silalahi 2, pembangunan brojong di Silalahi 3, pembangunan SPAM jaringan perpipaan di Paropo, dan pembangunan brojong sungai di Paropo I.
Keberhasilan pembangunan pada beberapa bidang tersebut diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Usulan pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat," katanya.
Selain itu, gencarnya upaya untuk menurunkan angka stunting juga menjadi fokus pada Musrenbang Kecamatan Silahisabungan.
Untuk itu, diadakan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka pelaksanaan rembuk stunting Kecamatan Silahisabungan Tahun 2024.
Kepala desa se-Kecamatan Silahisabungan berkomitmen mengalokasikan dana desa untuk mendukung percepatan penurunan stunting Tahun Anggaran 2024.
Kegiatan dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan stunting juga menjadi prioritas perencanaan dan teranggarkan pada APBDes Tahun 2024 serta perencanaan pada Tahun Anggaran 2025.
Selain itu, dilakukan penguatan tim pendamping keluarga (TPK) dalam melaksanakan pendampingan keluarga di desa, peningkatan kapasitas kader posyandu dalam meningkatkan kemampuan 25 kecakapan dasar kader posyandu, pelatihan kepada KPM dalam melakukan pendampingan saat posyandu dan pengentrian data pada aplikasi edhw.
Ada pula peningkatan peran TP. PKK dalam percepatan penurunan stunting, sosialisasi tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Germas, serta penerapan pola asuh anak yang baik dimulai dari keluarga.
Pembangunan yang dilakukan di Kecamatan Silahisabungan dan upaya penurunan angka stunting merupakan sebuah langkah positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan Langkah-langkah tersebut dapat terus dilakukan dan terus ditingkatkan sehingga dapat mencapai kemajuan yang lebih baik.
Penulis : Rudi
Editor : Son