Walikota Siantar saat kunjungi Vihara di Hari Raya Imlek. (Foto/Istimewa). |
SIANTAR - nduma.id
Di hari pertama Imlek tahun 2024, Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA mengunjungi sejumlah vihara, Sabtu 10 Februari 2024.
Kunjungan ini menunjukkan dr Susanti memelihara toleransi di Kota Pematangsiantar.
Ia didampingi Ketua Dekranasda H Kusma Erizal Ginting SH, bersama Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH SIK serta Danrem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Agustatius Sitepu SH MHan.
Kunjungan pertama di Vihara Avalokitesvara, Jalan Sipiso-piso Kelurahan Karo Kecamatan Siantar Selatan.
Dilanjutkan ke Vihara Samiddha Bhagya di Jalan Thamrin Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat.
Kemudian ke Vihara Vajra Bumi Simalungun di Jalan Cokroaminoto Kelurahan Merdeka Kecamatan Siantar Timur, dan Vihara Dharma Buddhist Guang Zhi di Jalan Sabang Merauke.
Di 4 vihara tersebut, dr Susanti mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek.
Ia berharap di Tahun Naga Kayu ini diberi kemakmuran dan kesejahteraan.
dr Susanti juga menyampaikan saat ini Kota Pematangsiantar berada di urutan ke-11 Kota Paling Toleran di Indonesia, setelah sebelumnya berada di urutan 31.
"Ini menunjukkan toleransi di Kota Pematangsiantar semakin baik dan dewasa. Semoga ke depan kita mendapatkan peringkat yang lebih baik. Bukan sekadar predikat dan piagam, tapi toleransi di Kota Pematangsiantar memang sesuai kenyataan," kata dr Susanti.
dr Susanti mengucapkan terima kasih kepada pihak vihara dan seluruh etnis Tionghoa yang selama ini sudah menjaga
keharmonisan dan kekondusifan, sehingga akan mewujudkan Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, Berkualitas demi Pematangsiantar Bangkit dan Maju.
"Semoga harapan kita dimudahkan Tuhan Yang Maha Esa," tukasnya.
Terakhir, dr Susanti berkunjung ke Maha Vihara Vidya Matreya di Jalan Ade Irma Suryani.
Di vihara ini, kedatangan dr Susanti disambut atraksi Barongsai.
Di setiap vihara, dr Susanti dan Erizal Ginting bersama Forkopimda menerima bingkisan cenderamata dari para pengurus vihara.
Turut dalam kunjungan tersebut, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Pematangsiantar Susanto dan Sekretaris Candra SE.
Penulis : Ari
Editor : Rudi