Foto bersama di acara Paritrana Awards Tahun 2024. (Foto/Istimewa). |
Banda Aceh - nduma.id
Sebanyak 5 Kabupaten dan Kota tingkat Provinsi Aceh mengikuti kompetisi Paritrana Awards Tahun 2024.
Dewan juri yang terdiri dari para tokoh dan pakar yang meliputi unsur akademisi, serikat pekerja atau buruh, unsur pengusaha, pakar jaminan sosial dan unsur pemerintah, telah melaksanakan kegiatan secara maraton bertempat di Grand Arabia Hotel selama 3 hari, selasa 20 Februari 2024 sampai Kamis 22 Februari 2024.
Kelima Kepala Daerah yang hadir secara zoom mengikuti wawancara dari tempat masing-masing antara lain Pj Bupati Bireun Aulia Sofyan, PhD, dari Aceh Utara dihadiri Pj Bupati Dr Mahyuzar, dari Kota Langsa dihadiri Pj Walikota Syaridin, S.Pd, M.Pd, dari Kota Banda Aceh dihadiri Pj. Walikota Amiruddin SE M.Si dan dari Aceh Barat dihadiri Sekretaris Daerah Marhaban SE, M.Si.
Paritrana Award merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dan perusahaan badan usaha yang memiliki kepedulian (awareness) tinggi, dan citra positif terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Wakil Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara, Dr.Ir. Sanco Simanullang ST., MT., IPM , ASEAN Eng didampingi Kepala kantor cabang Banda Aceh Syarifah Wan Fatimah dalam keterangan kepada media, Kamis 22 Februari 2024 di Banda Aceh mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kehadiran para kepala daerah yang sangat antusias mengikuti kompetisi Paritrana Awards kali ini.
"Pemerintah Pusat mengapresiasi penuh kepedulian seluruh pihak dalam membangun kesadaran jaminan sosial melalui penyelenggaraan Paritrana Award," jelas Sanco.
Dikatakan, ajang Paritrana awards diharapkan dapat membangun kesadaran akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan dan memperluas cakupan kepesertaan melalui dukungan Pemda, perusahaan, dan stakeholder lainnya.
"Saya kira penting dilakukan persiapan-persiapan sejak awal tahun, mulai dari tingkat Desa kecamatan sampai kepada kabupaten dan provinsi. Karena kegiatan ini digelar tiap tahun, maka sejak awal tahun dapat jauh-jauh hari berbenah, dilakukan optimalisasi terhadap indikator yang diperlombakan," katanya.
Disebutkan, berkaca dari tahun tahun sebelumnya, salah satu indikator kemenangan dari kabupaten kota adalah adanya Good Will Pemda untuk memberikan alokasi anggaran (iuran) bagi masyarakat miskin, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem dengan membantu iuran pekerja rentan.
"Maka untuk dapat berlaga pada tingkat nasional, Pemda berlomba-lomba melahirkan inovasi baru untuk melindungi para pekerja rentan. Terlihat jelas, Pemprov dan Pemda penerima penghargaan, umumnya yang memiliki komitmen tinggi dalam dukungan anggaran, dukungan regulasi dan inovasi. Itu terlihat dari besarnya cakupan kepesertaan semesta (universal coverage) di wilayah itu," kata Sanco.
"Kami siap memberikan pemahaman, sosialisasi dan penajaman bagi Kabupaten Kota dan Pemprov di Umut dan Aceh. Sekali lagi kami menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya bagi para kandidat, semoga inovasi terus ditingkatkan, sehingga tidak satupun pekerja di Sumbagut tanpa jaminan sosial ketenagakerjaan," tutup Sanco.
Penulis : Yustin
Editor : Rudi