Kayu dan material batu di bawa banjir menumpuk di sungai. (Foto/Bayu). |
KARO, Merek - nduma.id
Curah hujan tinggi menyebabkan banjir bandang menghantam kawasan wisata Tongging di Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Namun sejumlah tempat wisata terpaksa tutup sementara karena lokasi tergenang lumpur material banjir dan kerusakan.
Nego Manihuruk salah satu pengelola wisata di sana berharap perhatian dari pemerintah Kabupaten Karo, mengantisipasi banjir susulan.
"Supaya pemkab karo melakukan normalisasi lagi sungai untuk mencegah banjir susulan lagi," katanya, Kamis (25/1/2024).
Ia bercerita Rabu, 24 Januari 2024, hujan deras dan angin kencang melanda daerah itu sejak sore.
Malam harinya tiba-tiba terdengar suara gemuruh bebatuan yang datang dari atas perbukitan bersama dengan air, kemudian menghantam lokasi objek wisata dan penginapan.
"Itu banjir sekitar jam 9 malam. Itu mulai sore jam enam udah hujan deras. Ada suara-suara batu yang turun ke bawah," sebutnya.
Sejumlah fasilitas permainan di lokasi wisatanya rusak di hantam banjir.
Lumpur dan material kayu juga menumpuk.
Akibatnya lokasi wisatanya terpaksa tutup sementara hingga satu pekan ke depan.
Dari video amatir warga, tampak air sungai yang melintas di kawasan Desa Tongging Kecamatan Merek tiba-tiba meluap membawa material kayu, batu-batu besar dan lumpur dari hulu.
Warga yang bermukim di sekitar sempat panik karena air yang membawa material banjir ini meluap sampai ke pemukiman lokasi wisata.
Penulis : Rudi
Editor : Son