Petugas melakukan evakuasi korban. (Foto/Istimewa). |
DAIRI, Sidikalang - nduma.id
Duka mendalam, Rendi Sitepu (19) yang sejak Sabtu, 20 Januari 2024, dilaporkan hilang terseret arus Sungai Lau Renun di temukan.
Hari ke 4, pencarian yang dilakukan personel Basarnas Medan bersama Tim SAR Gabungan membuahkan hasil.
Korban ditemukan keadaan meninggal dunia pada Rabu pagi Pukul 09.10 WIB sekitar 200 meter dari lokasi awal korban hanyut di Lau Renun Kecamatan Tanah Pinem.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Mustari, menyampaikan rasa belasungkawa dan turut berduka cita atas kejadian tersebut.
Ia mengatakan Tim SAR yang terdiri dari personel Basarnas Medan dan Tim SAR Gabungan melakukan pencarian sejak hari pertama informasi diterima menggunakan perahu rafting, skauting darat, dan menggunakan drone.
"Sejak hari pertama informasi kejadian tersebut diterima, tim langsung bergerak ke lokasi dan melakukan pencarian, baik menggunakan Perahu Rafting, scouting darat dan juga menggunakan drone hingga dihari keempat ini korban akhirnya ditemukan," ucapnya.
Hari ke 4 korban ditemukan dalam kondisi tersangkut di bawah kayu besar yang melintang di Sungai kemudian langsung dievakuasi serta diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebelumnya, Sabtu, 20 Januari 2024, seorang pemuda bernama Rendi Sitepu (19) warga Desa Renun Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi dilaporkan hilang terseret arus Sungai Lau Renun saat mandi di Sungai.
Karenakan tak kunjung kembali ke rumah, kemudian keluarga korban bersama warga sekitar melakukan pencarian dan hanya menemukan pakaian korban berada di tepi sungai.
Keluarga kemudian melaporkan ke Basarnas Medan untuk melakukan pencarian.
Penulis : Rudi
Editor : Son