Kantor Polres Pematang Siantar. (Foto/Ari). |
SIANTAR - nduma.id
Tiga pekan sudah berlalu, pelaku perampokan yang dilakukan komplotan diduga begal di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara pada malam tahun baru lalu nasih belum semuanya tertangkap.
Pelaku masih berkeliaran dan belum tertangkap seluruhnya.
Hingga kini Polisi masih mengamankan 2 orang, 1 diantarnya tidak ditahan karena di bawah umur dan di jamin keluarga.
Terbaru, Kepolisian Polres Pematangsiantar melalui KBO Reskrim,
IPTU Apri Damanik mengatakan kasus tersebut sedang dalam tahap melengkapi berkas untuk diantar ke kejaksaan.
"Sedang melengkapi berkas dan akan segera diantar ke kejaksaan," kata IPTU Apri Damanik, Rabu (24/1/2024).
Sebelumnya di beritakan KBO Reskrim Polres Pematangsiantar, IPTU Apri Damanik mengatakan 1 orang pelaku sudah di tahan.
"Sudah kita amankan 1 orang pelaku. Awalnya yang kita amankan 2 orang, tetapi karena yang satu masih dibawah umur maka dijamin orang tuanya lah," kata IPTU Apri di ruang kerjanya, Senin (15/1/2024) lalu.
Penangkapan itu terkait perkembangan laporan korban di Polres Siantar dengan Surat Tanda laporan nomor: SSTLP/B/2/I/3024/SPKT/POLRES PEMATANG SIANTAR/POLDA SUMUT tanggal 01 Januari 2024 pukul 07.21 WlB lalu.
Pelaku yang diamankan itu berinisial "TN" (18) Warga Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba tepatnya sekitar simpang kerang dan 1 lainnya dijamin orang tua karena masih dibawah umur warga Kabupaten Simalungun.
"Pelaku inisial TN kita amankan dari kediamannya pada tanggal 6 Januari 2024 pada malam sekitar pukul 01:00 dini hari," ujar IPTU Apri.
Dari tangan pelaku TN petugas menyita barang bukti 1 Unit Handphone merek Oppo A16 milik korban.
Peristiwa kriminal ini terjadi di jalan Sudirman Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat tepatnya di APIL Kartini, Senin 1 Januari 2024 Sekira Pukul 04:00 WIB lalu.
Korbannya Johannes Sinaga (19) dan KA (17).
Akibatnya 2 buah Sepeda motor Honda Beat, Handphone Redmi A2 , Poco X5 dan Oppo A16 serta sejumlah uang milik kedua korban raib dirampok dengan cara Sadis.
"Sepeda motorku merek Honda Beat BK 2923 WAO dan sepeda motor temanku KA Honda Beat tidak memiliki Nopol karena baru 2 bulan diambil kredit dari showroom," terang Johannes saat diwawancarai awak media, Senin (1/1/2024) lalu.
Korban mengatakan perampok itu membawa senjata tajam dan mercon mengibarkan sebuah bendera saat melancarkan aksinya.
Kompolotan itu melakukan pemukulan terhadap kedua korban, hingga mengalami luka lecet tangan sebelah kiri dan kanan, luka lecet lutut kaki, dan kepala bagian belakang bengkak dan berdarah.
Peristiwa ini membuat warga Siantar resah.
Apalagi pelaku belum tertangkap seluruhnya.
"Resah lah bg, apalagi kalau pulang kerja malam - malam," tandas Pemuda berambut ikal, warga Siantar, Rabu (24/1/2024).
Penulis : Ari
Editor : Rudi