Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Sabtu, 27 Januari 2024, 18:59 WIB
Last Updated 2024-01-27T11:59:04Z
BPJS ketenagakerjaanKampusMedanPerguruan Tinggi

LLDIKTI Wilayah I Dorong Perlindungan Jamsos Bagi Dosen dan Mahasiswa Magang 204 PTS Swasta

Foto bersama di LLDIKTI Sumut I Medan. (Foto/Yustin).

Medan - nduma.id


Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumut Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA PhD  turut mendorong pelaksanaan jaminan sosial Ketenagakerjaan di lingkungan kampus.


Tujuannya untuk Dilindungi dalam program jaminan sosial Ketenagakerjaan sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021.


"Saya menyambut baik rencana pendaftaran tenaga pendidik dan magang di 204 Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Utara. Insya Allah berjalan sukses ke depan," katanya belum lama ini di Medan sebagaimana Keterangan tertulis Wakil Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara Dr. Ir. Sanco Simanullang, Sabtu (27/1/2024). 


Saiful Anwar Matondang yang mendapatkan Gelar S2 (MA) dari University Of Hawaii - Manoa dan Universitas Indonesia mengutarakan,  hal itu sebagai salah satu tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS)  antara BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut dengan LLDIKTI Wilayah I Nomor PER/15/102023 tentang Sinergi dan Kerjasama dalam pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).


Dia meminta agar seluruh pimpinan Perguruan Tinggi Swasta untuk menjalin kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan  dan berkenan untuk mendapatkan dosen lewat administrasi dan tenaga magang serta mahasiswa KKN dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. 


"Kami dari LLDikti tentu sangat berharap agar seluruh perguruan tinggi, dunia kampus, dan seluruh kepegawaian pendidik bahkan para mahasiswa magang dapat terlindungi dalam jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.


Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada sektor pendidikan tinggi dapat mencakup seluruh tenaga pendidik, mahasiswa, lantaran mahasiswa juga ada program magang dan praktik kerja.


Di Sumatera Utara, terdapat  6  kampus besar yang mahasiswanya lebih dari sepuluh ribu, dapat dijadikan prioritas pertama.


Saiful Anwar Matondang jebolan PhD 

University Of Fribourg menekankan mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan universitas baik bagi tenaga pendidik, administrasi maupun mahasiswa yang sedang melakukan magang.


"Ini termasuk para mahasiswa magang reguler maupun program MBKM yang dimulai pada semester V. Itu dibiayai Kemendikbud, namun ada juga yang otonom. Sementara para PKL ada juga di Semester VII. Kami  imbau para pimpinan PTS agar dapat menindaklanjuti di lapangan demi perlindungan dosen dan mahasiswa," kata  Guru Besar Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) . 


Sementara itu Wakil Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut Dr. Ir. Sanco Simanullang ST., MT., IPM., ASEAN Eng didampingi kepala pemasaran cabang Medan Boy Tobing menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada LLDIKTI.


“Terimakasih  atas dukungan LLDIKTI terkait pelaksanaan Inpres No 02 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di dunia kampus,” ujar Sanco.


“Kita tahu, dosen dan mahasiswa magang juga beresiko terkait kecelakaan kerja dan kematian saat melaksanakan tugas. Oleh karena itu kita mohon dukungan dari Bapak Ketua LLDIKTI, tindaklanjut ke dunia kampus,” imbuh Sanco.


Dijelaskan, kedepan pihak BPJS Ketenagakerjaan   dapat bergabung  bersama LLDIKTI  Wilayah I untuk melaksanakan sosialisasi kepada perguruan tinggi swasta se-Sumatera Utara.  


Sanco meminta agar perguruan tinggi berkenan melibatkan BPJS Ketenagakerjaan disela sela kegiatan di kampus, penerimaan mahasiswa baru, seminar seminar dan wisuda serta kegiatan lainnya.


Sanco menambahkan bahwa dalam rangka lomba paritrana award (Jamsostek Awards) yang akan digelar pada tahun 2024 telah menambah kategori dunia pendidikan yang turut dilombakan. 


Sehingga, lembaga pendidikan termasuk kampus dapat bersaing secara nasional, lembaga mana yang paling peduli terhadap penyelenggaraan perlindungan jaminan bagi seluruh dosen dan mahasiswa magang.


"Termasuk supply chain atau pihak yang berhubungan di bawah koordinasi kampus nya untuk dilindungi dalam program BPJS. Tentu kami berharap ada perwakilan dari kampus dari Sumatera Utara dan Aceh untuk dapat berkompetisi secara nasional sebagai kandidat penyelenggara jaminan sosial Ketenagakerjaan terbaik di dunia pendidikan, " tutup Sanco. 


Penulis : Yustin

Editor : Rudi