Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Kamis, 25 Januari 2024, 20:33 WIB
Last Updated 2024-01-25T13:33:56Z
Djarot Saipul HidayatDPR RIPakpak BharatPancasila

Djarot Sebut Pemilu yang Jujur dan Adil Penerapan Nilai Pancasila

Djarot Sosialisasi 4 pilar kebangsaan. (Foto/Istimewa).

Pakpak Bharat - nduma.id


Ketua Badan Pengkajian MPR-RI, Djarot Saiful Hidayat mensosialisasikan 4 Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Rabu, 24 Januari 2024, di lapangan Kota Salak Kabupaten Pakpak Bharat.


Dihadapan 200 anggota pemerintahan desa se Kabupaten Pakpak Bharat, Djarot mengatakan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang jujur dan adil merupakan penerapan dari nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. 


Ketua Badan Pengkajian MPR-RI itu juga menjelaskan bahwa meskipun pelaksanaan Pemilu secara spesifik terkait dengan sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan", namun secara luas, pelaksanaan dan tujuan Pemilu yang jujur dan adil harus mencakup kelima sila.


"Sistem demkokrasi yang digunakan di Indonesia adalah sistem Demokrasi  Pancasila," kata Djarot.


Menurutnya, pelaksanaan dan tujuannya mengacu pada seluruh sila yang ada pada Pancasila, sehingga pada prakteknya harus diselenggarakan secara lngsung, umum, bebas dan rahasia, serta jujur dan adil.


"Ada kata hikmat kebijaksanaan, yang secara dapat diartikan sebagai sikap yang didasarkan pada penggunaan akal pikiran yang sehat untuk melaksanakan musyawarah dan mufakat menentukan perwakilan rakyat," ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara III itu.


Perwakilan Rakyat ini lah dikatakan yang nantinya akan menyuarakan kepentingan bangsa di legislatif untuk dilaksanakan oleh eksekutif.


Selain itu, Pemilu katanya juga harus berlangsung adil dan beradab, serta mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan.


Sila ke-4 ini berkaitan dengan sila kedua, "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", karena pelaksanaan Pemilu harus dilakukan dengan adil dan merujuk pada nilai-nilai kemanusiaan. 


Selain itu, Pemilu juga berkaitan erat dengan sila ketiga, "persatuan Indonesia", sehingga Pemilu harus dilakukan dengan aman dan damai, serta tidak menimbulkan perpecahan bangsa.


"Tujuan akhir dari Pemilu bukan hanya terkait dengan keterwakilan dan pemilihan kepala negara atau kepala daerah, tetapi juga untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tandas Djarot.


Sehingga, seluruh pelaksanaan Pemilu harus dipertanggungjawabkan tidak hanya kepada rakyat yang memilihnya, tetapi kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.


Djarot menghimbau seluruh komponen bangsa agar melaksanakan fungsi masing-masing dengan baik dan benar dalam Pemilu, sehingga perjalanan Pemilu di Indonesia dapat berjalan sesuai dengan cita-cita luhur nilai-nilai Pancasila. 


Pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil merupakan bukti dari kesetiaan kita sebagai warga negara Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.


Penulis : Rudi

Editor : Son