Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Sabtu, 20 Januari 2024, 17:23 WIB
Last Updated 2024-01-21T04:30:59Z
PolisiProblem SolvingSiantar

Belajar Dari Bhabinkamtibmas Polsek Siantar Martoba, KDRT Selesai Dengan Pendekatan Problem Solving

BRIPKA Sunandar melakukan Problem Solving. (Foto/Istimewa).

Siantar - nduma.id


Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi masalah serius yang harus ditangani secara tegas. 


KDRT bisa terjadi pada siapa saja, tak pandang bulu status sosial, agama, dan gender. 


Di Kota Pematang Siantar, seorang Bhabinkamtibmas Kelurahan Bah Kapul, Polsek Siantar Martoba, Polres Pematang Siantar bernama BRIPKA Sunandar, menyelesaikan kasus KDRT melalui pendekatan problem solving.


Kasus KDRT ini terjadi pada tanggal 14 Januari 2024, di Jalan Viyata Yudha Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar. 


HFS diduga melakukan penganiayaan terhadap istrinya, AK, karena kesalahpahaman. 


Akibatnya, AK mengalami luka memar pada mata sebelah kiri dan ada benjolan di kepalanya.


Melalui laporan warga, BRIPKA Sunandar memanggil pasangan suami istri beserta orang tua masing-masing, Jumat 19 Januari 2024 malam sekira pukul 20.00 WIB untuk melakukan mediasi. 


Hasil dari mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan dengan membuat isi perdamaian kedalam surat perjanjian ber materai.


"Masalah KDRT itu selesai melalui Problem Solving," terang BRIPKA Sunandar.


Dalam kasus KDRT ini, BRIPKA Sunandar menerapkan pendekatan problem solving untuk menyelesaikan masalah dengan damai.


Pendekatan problem solving adalah salah satu teknik penyelesaian konflik yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah secara jelas, mencari solusi alternatif, dan membuat keputusan terbaik. 


Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat kedua belah pihak merasa puas dan terhindar dari konflik serupa di masa mendatang.


Ketika hendak menyelesaikan sebuah permasalahan, banyak orang yang cenderung melakukan pendekatan yang lebih keras dan tegas. 


Namun, tidak selamanya pendekatan seperti itu berhasil memberikan hasil yang baik. 


Seperti yang dilakukan oleh BRIPKA Sunandar, dia mencari solusi damai untuk kasus KDRT ini. 


Hal tersebut bukan hanya membantu menyelesaikan masalah, tetapi juga mampu membangun kedekatan dan kepercayaan antarwarga.


Mari kita belajar dari kasus KDRT di Kota Pematang Siantar ini, bahwa setiap masalah dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat dan baik. 


Penulis : Ari

Editor : Rudi