Pencarian koran di tepi Danau Toba. (Foto/Basaras). |
Humbahas - nduma.id
Pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Humbahas sudah berlangsung hingga hari ketujuh.
Tim SAR Gabungan terus berusaha mencari tanda-tanda keberadaan 10 korban yang masih hilang.
Pencarian dilakukan dengan menyisir dan mengeluarkan lumpur dari gedung gereja, rumah, sekolah, selokan di sekitar hotel, dan perairan Danau Toba.
Meski di bantu excavator, anjing pelacak dan pembersihan sampah di tepi Danau Toba, upaya belum juga mengarah ada tanda-tanda korban yang ditemukan.
Budiono, Kepala Kantor Basarnas Medan, menginformasikan bahwa pencarian akan dilanjutkan selama 3 hari kedepan.
Pencarian juga difokuskan di area perairan Danau Toba dengan melakukan penyisiran menggunakan RIB dan LCR kemudian melakukan pembersihan sampah yang berada di tepi Danau namun korban belum ditemukan.
" Berdasarkan hasil evaluasi pencarian mulai dari hari pertama hingga hari ke 7 dan sesuai permintaan dari pihak keluarga dan pemerintah Kabupaten Humbahas, maka disepakati pencarian dilanjutkan 3 hari kedepan dengan harapan semoga pencarian yang dilakukan semaksimal mungkin 3 hari kedepan bisa membuahkan hasil dengan ditemukan nya korban." ucap Budiono, Jumat, (8/12/2023).
Sebelumnya, pada Jumat, 1 Desember 2023, banjir bandang melanda Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja. 1 orang mengalami luka dan 12 orang di laporkan hilang, 2 diantaranya ditemukan meninggal dunia.
Tim SAR Gabungan telah bekerja keras selama 7 hari menyisir daerah rawan bencana dan mencari korban yang menghilang.
Penulis: Rudi
Editor : Son