Bakhtiar Efendi Sirait (Berkumis Tebal) mengikuti UKW angkatan 66 dan 67. (Foto/Istimewa). |
Medan - nduma.id
Banyak orang mencari cara untuk terus tumbuh dan belajar, bahkan ketika mereka sudah pensiun.
Bakhtiar Efendi Sirait adalah contoh.
Pasca mengakhiri tanggung jawabnya sebagai Polisi di Kepolisian Kota Besar Medan, Ia memutuskan untuk menjadi wartawan.
Kemudian mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 66 dan 67.
"Tertarik dengan dunia menulis, yang semasa dinas lama menjadi penyidik, jadi ya udah coba aja," kata Baktiar kepada nduma.id, Sabtu (23/12/2023).
Tekun mengikuti kompetensi, pria 58 tahun itu akhirnya berhasil menjadi wartawan kompeten.
Menurut Bakhtiar mencapai kompeten bagi seorang wartawan ternyata bukan hal mudah.
"Ternyata di wartawan juga ada Kode Etik Jurnalistik, ada PPRA, UU Pers," ucapnya.
Ditanya motivasinya untuk menjadi wartawan, Bakhtiar hanya mengakui rasa tertariknya pada dunia menulis.
Selama mengikuti UKW, Ia mendapat banyak pembelajaran dari para penguji.
Termasuk pengujinya Austin Tumengkol.
"Selain menguji Saya, beliau juga memberikan pembelajaran kepada saya," ujarnya
Ia juga tak lupa berterima kasih pada keluarga dan rekan-rekan wartawannya yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
Dari 60 peserta yang mendaftar hanya 48 wartawan yang akhirnya datang untuk di uji, 19 orang diantaranya di nilai belum berkompeten.
Uji Kompetensi Wartawan angkatan 66 dan 67 itu di selenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut bersama dengan Polda Sumatera Utara di Hotel Madani Medan 22 - 23 Desember 2023 kemarin.
Bakhtiar Efendi Sirait adalah contoh yang inspiratif bagi siapapun yang ingin sukses di dunia jurnalistik.
Tekad dan semangat belajar yang kuat, semua hal bisa dicapai.
Selamat bagi Bakhtiar atas pencapaian yang luar biasa, semoga menjadi inspirasi bagi banyak orang lainnya.
Penulis : Rudi
Editor : Novel