Suasana Workshop. (Foto/Istimewa). |
SIANTAR - nduma.id
Pemerintah Kota Pematang Siantar melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menyelenggarakan Workshop Pengisian Matriks Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Layak Anak (KLA).
Workshop yang berlangsung di Ruang Serbaguna Pemko Pematang Siantar, Kamis 9 November 2023, dibuka oleh Wali Kota Pematang Siantar yang diwakili Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi.
dr Susanti menyampaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Junaedi Sitanggang bahwa anak merupakan kunci peradaban dan kualitas suatu bangsa.
Setiap anak perlu dibimbing dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Fenomena saat ini menunjukkan bahwa masih banyak anak yang tidak mendapatkan haknya, sehingga mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.
"Hal ini ditunjukkan dengan masih terdapat kasus pernikahan anak, putus sekolah, stunting, korban kekerasan, dan berbagai permasalahan yang terkait anak lainnya, termasuk masalah kesehatan dan pendidikan anak," jelasnya.
Oleh karena itu, pembangunan yang memprioritaskan pemenuhan hak anak, termasuk melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, kerentanan, dan diskriminasi, adalah hal esensial yang perlu dilakukan.
dr Susanti menjelaskan bahwa salah satu upaya menjawab tantangan tersebut adalah melalui pelaksanaan KLA, yaitu pembangunan yang mengedepankan pemenuhan dan perlindungan hak anak melalui pemenuhan lima klaster hak anak dengan 24 capaian indikator.
"Tentu kita berharap agar dunia anak di Kota Pematang Siantar menjadi fokus perhatian pembangunan tanpa meninggalkan anak sebagai bagian dari penerus kota," tegasnya.
Melalui kegiatan workshop ini, dr Susanti berharap seluruh stakeholder dapat menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan KLA.
Harapan lainnya ialah kegiatan ini semakin meningkatkan koordinasi dan sinergitas, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan, dan pelaporan.
"Dan melalui kegiatan ini, kita dapat menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Layak Anak yang diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) serta isu prioritas perlindungan anak," tambahnya.
Kepada semua peserta workshop, dr Susanti berpesan agar mengikuti kegiatan tersebut dengan baik melalui pengisian Matriks Kerja RAD yang dipandu oleh mentor yang sudah berpengalaman.
"Kita akan melihat sejauh mana fokus perhatian rencana pembangunan, khususnya kepada anak. Agar ke depan, kita dapat mengambil kebijakan yang strategis dan taktis supaya dunia anak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari majunya pembangunan kota," paparnya.
Workshop menghadirkan narasumber sekaligus mentor Dra Marhamah Siregar MSi dari Kota Medan.
"Saya yakin dan percaya, pengalaman beliau selama ini memandu beberapa kabupaten/kota lainnya yang ada di Sumatera Utara menjadi suntikan motivasi kita dalam mewujudkan Siantar Kota Layak Anak," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinsos P3A Kota Pematang Siantar Pardomuan Nasution SS MSP mengharapkan agar pemateri atau narasumber membimbing peserta workshop sehingga mampu mengisi Matriks RAD Kota Layak Anak.
"Semoga dengan kegiatan ini bisa turut mempercepat terwujudnya Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," sebutnya.
Turut hadir, mewakili Kapolres Pematang Siantar, mewakili BNN Kota Pematang Siantar, pimpinan OPD terkait, dan TP PKK Kota Pematang Siantar.
Penulis: Ari
Editor : Rudi