Iklan Header

Senin, 13 November 2023, 14:03 WIB
Last Updated 2023-11-13T07:03:32Z
MusdaPerguruan MuhammadiyahSiantar

Musda VII PD Nasyiatul Aisyiyah Kota Siantar, Memajukan Perempuan Muda dan Mencerahkan Peradaban

Walikota Siantar memberikan sambutan di acara Musda. (Foto/Istimewa).

Siantar -  nduma.id


Wali Kota, dr Susanti Dewayani SpA, membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII PD Nasyiatul Aisyiyah yang digelar di Perguruan Muhammadiyah Pematang Siantar,  Minggu 12 November 2023.


Kegiatan regenerasi organisasi ini bertujuan untuk memajukan perempuan muda dan menciptakan kepemimpinan yang solid dalam menghadapi kemajemukan masyarakat serta sebagai mitra strategis Pemko Pematang Siantar.


Musda yang di gelar di Jalan Merdeka Pematang Siantar ini membawa tema "Memajukan Perempuan Muda, Mencerahkan Peradaban Siantar,".


Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani SpA, mengapresiasi penyelenggaraan Musda tersebut dan berharap kegiatan ini menghasilkan pemimpin-pemimpin amanah yang mampu menjalankan roda organisasi dengan baik.


“InsyaAllah musda ini nanti akan dapat berjalan lancar dan sukses,” tuturnya.


Selain itu, diharapkan kepengurusan yang terbentuk tetap solid dan memiliki persepsi yang sama dalam pembangunan.


“Tentunya berharap juga kepengurusan yang baru akan dapat merawat dan menjaga, sehingga organisasi dapat berkembang dengan baik. Dan berharap kepengurusan ini tetap solid, memiliki persepsi yang sama, serta mempunyai gerak langkah yang sama untuk berkiprah di dalam pembangunan,” paparnya.


Nasyiatul Aisyiyah memiliki peran yang sangat strategis sebagai mitra strategis Pemko Pematang Siantar, terutama dalam mencegah stunting.


dr Susanti juga berpesan agar organisasi menyusun program yang selaras dengan visi-misi Kota Pematang Siantar dalam mewujudkan Siantar yang sehat, sejahtera, berkualitas, bangkit dan maju.


“Naysiatul Aisyiyah diharapkan juga dapat berkontribusi nyata dengan bersama-sama Pemerintah Kota dalam mencegah stunting. Di sini kaum perempuan sangat berperan penting dalam ikut mengentaskan stunting,” tuturnya.


Di jelaskan di tahun 2022 stunting di Kota Pematang Siantar berada di angka 14,3 persen dengan urutan ke-4 terendah se-Sumatera Utara (Sumut).


Tahun ini, lanjutnya, Kota Pematang Siantar harus mampu menurunkan prevalensi stunting 3,22 persen untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) prevalensi stunting 11,08 persen.


Siti Arfah Nasution SPd, Ketua Nasyiatul Aisyiyah Kota Pematang Siantar, menyampaikan bahwa Musyda adalah forum tertinggi untuk membentuk karakter serta kepemimpinan perempuan di Nasyiatul Aisyiyah.


Siti berharap Musyda dapat melahirkan gagasan inovatif, modern dan mengakar, sekaligus menghasilkan pemimpin-pemimpin perempuan yang solid dan progresif.


“Musyda ini menjadi proses pembentukan karakter dan membangun peradaban Siantar dalam membentuk kepemimpinan perempuan di Nasyiatul Aisyiyah. Saya berharap Musyda ini melahirkan gagasan yang inovatif, modern, dan mengakar serta melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan yang solid dan progresif," terangnya.


Ketua Panitia Musyda, Juleha Ritonga SE, melaporkan bahwa kegiatan ini telah sesuai dengan AD/ART dan merupakan momentum strategis dalam regenerasi kepemimpinan Nasyiatul Aisyiyah Pematang Siantar.


“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Wali Kota dr Susanti yang telah hadir, dan segenap perhatian para donatur dan Perguruan Muhammadiyah yang telah memfasilitasi Musyda ini,” katanya.


Penulis: Ari

Editor : Rudi