Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Kamis, 02 November 2023, 22:03 WIB
Last Updated 2023-11-02T15:03:46Z
DigitalonlineSiantarSosialisasiUMKM

Mendorong Kemajuan UMKM di Siantar Melalui Pelatihan Digital Marketing

Walikota Siantar memberikan sambutan. (Foto/Istimewa).

SIANTAR - nduma.id


Pemerintah Kota Pematang Siantar menggelar Pelatihan Marketing Online dan Pembangunan UMKM Digital, di Marihat Room Hotel Sapadia, Jalan Diponegoro Pematang Siantar, Kamis 2 November 2023 pagi.


Pelatihan marketing online dan pembangunan UMKM digital ini di harapkan bisa membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota ini menghadapi persaingan global dan mengembangkan potensi mereka.


Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani SpA, mengatakan saat ini Kota Pematang Siantar sedang berupaya mempersiapkan diri menjadi pusat wisata.


Berkat lokasinya yang strategis, budaya yang kaya, dan sejumlah destinasi wisata.


"Kita punya wisata kuliner, budaya, dan religi," kata dr Susanti.


Karena itu, pelaku UMKM di siantar katanya harus mampu mengembangkan bisnis mereka untuk menghadapi persaingan global dan memanfaatkan peluang yang ada.

 

Karena itu, pelaku UMKM harus menguasai digital marketing agar bisnis mereka bisa mandiri dan bersaing di tingkat internasional.


"Saat ini sudah ada UMKM yang go international. Seperti madu, jamur, dan lainnya. Semoga bisa diikuti oleh UMKM-UMKM lainnya," sebut dr Susanti.


dr Susanti juga mengatakan, Pematang Siantar merupakan kota yang majemuk/heterogen, yang terdiri atas beragam suku, agama, dan budaya.


Namun masyarakatnya hidup toleransi dengan motto Sapangambei Manoktok Hitei, yang artinya bekerja sama untuk mencapai tujuan mulia.


Kota Pematang Siantar juga, katanya, sangat strategis karena menghubungkan Pantai Barat dan Pantai Timur dan menjadi perlintasan.


Selain itu, Pematang Siantar merupakan satu-satunya kota yang menjadi daerah penyanggah Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba.


Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar, Muqorrobin, menyampaikan bahwa UMKM menjadi tulang punggung ekonomi, termasuk di Kota Pematang Siantar.

 

Dia menambahkan bahwa UMKM harus memanfaatkan platform e-commerce agar produk mereka bisa mencapai pasar yang lebih luas.


Pelatihan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM di Kota Pematang Siantar menghadapi persaingan global dan memanfaatkan potensi yang ada.


Dengan pengetahuan dan keterampilan digital marketing, pelaku UMKM di kota ini diharapkan dapat mengembangkan bisnis mereka, meningkatkan omset, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.


Sejauh ini, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Kota Pematang Siantar terjaga, yang didukung sektor perdagangan, jasa, dan pertanian.


Inflasi, katanya lagi, juga senantiasa terkendali.


Periode Oktober 2023, Kota Pematang Siantar  mengalami deflasi -0,15 persen (mtm).


Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang mengalami deflasi  -0,07 persen (mtm) dan nasional yang mengalami inflasi 0,17 persen (mtm).


Secara tahunan, Kota Pematang Siantar mengalami inflasi 2,90 persen (yoy), sementara secara tahun kalender (ytd) Pematang Siantar mengalami inflasi sebesar 1,35 persen (ytd).


Pelaku UMKM, lanjutnya, harus bisa memanfaatkan platform e-commerce.


Seperti Tokopedia yang pemiliknya asal Kota Pematang Siantar atau Bukalapak yang pemiliknya asal Sragen, Provinsi Jawa Tengah, yang merupakan kampung halaman Muqorrobin.


Karena digital marketing pangsa pasarnya dunia, Muqorrobin mengimbau agar pelaku UMKM juga menguasai bahasa Inggris.


"Pelaku UMKM harus siap dengan digital marketing," tukasnya.


BI sendiri, selama ini sudah memiliki program pembayaran digital/online. Untuk UMKM, sambungnya, sudah ada program Wira Usaha Bank Indonesia (WUBI) dan UMKM Talks.


"Pematang Siantar itu aman, nyaman, dan menyenangkan. Maka UMKM-nya harus maju," pungkasnya.


Pelatihan marketing online dan pembangunan UMKM digital yang diadakan di Marihat Room Hotel Sapadia, Pematang Siantar, adalah langkah awal untuk membantu pelaku UMKM di kota ini menguasai digital marketing.


Pelatihan ini diikuti oleh 40 pelaku UMKM Kota Pematang Siantar dan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 2 November hingga 4 November 2023.


Penulis: Ari

Editor : Rudi