Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Sabtu, 04 November 2023, 00:21 WIB
Last Updated 2023-11-05T17:23:56Z
budayaDairiLegendaPesta Njuah-njuah

Legenda Siberru Leto, Merawat Budaya dan Kebersamaan dalam Pesta Njuah-njuah

Foto bersama usai pertunjukan Legenda Siberru Leto. (Foto/Istimewa). 

DAIRI, Sidikalang – nduma.id


Dalam rangka perayaan Pesta Budaya Njuah-njuah yang diselenggarakan di Stadion Utama Sidikalang pada Kamis 2 November 2023, Pemerintah Kabupaten Dairi kembali mementaskan cerita legendaris Pakpak, Siberru Leto.


Cerita ini mengisahkan seorang anak perempuan yang memiliki ibu berwujud burung dan bagaimana kejujurannya kepada suaminya dalam menceritakan asal-usul ibunya menjadi kunci kebahagiaan dan kembali hidupnya sang ibu.


Menurut Lysken Rosiana Angkat, penulis sekaligus koreografer Siberru Leto, pertunjukan ini memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan legenda-legenda Budaya Pakpak kepada masyarakat.


Inisiatif ini bertujuan agar budaya lokal tetap lestari dan dikenal lebih luas, khususnya oleh generasi muda.


Selain itu, cerita Siberru Leto memiliki pesan moral penting tentang kejujuran dan menghormati orang tua, yang merupakan nilai-nilai luhur yang harus dijaga.


"Karena orang tua kita adalah orang yang berjasa dalam membesarkan dan merawat kita, yang harus kita bahagiakan sepanjang hidup kita," ucap Lysken.

 

Dalam mewujudkan pertunjukan ini, Lysken mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti Sanggar Tari Dairi, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga Kabupaten Dairi, serta pihak-pihak lain yang ikut serta dalam memeriahkan perayaan Pesta Njuah-njuah.


Kerja sama ini membuktikan bahwa melestarikan warisan budaya lokal dan mengajarkan nilai-nilai moral kepada generasi muda menjadi tanggung jawab bersama.


Melalui Pesta Budaya Njuah-njuah, masyarakat diharapkan semakin mengapresiasi kebudayaan lokal yang kaya dan unik.


Cerita Siberru Leto menjadi salah satu contoh yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan budaya, serta meneruskannya kepada generasi berikutnya.


Semoga ke depannya, pesta budaya dan kisah-kisah semacam Siberru Leto dapat terus dipersembahkan dalam berbagai ajang untuk mempromosikan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.


Penulis : Raden

Editor : Rudi