Iklan Header

Rabu, 15 November 2023, 10:46 WIB
Last Updated 2023-11-18T03:47:48Z
Closed Loop Agribisnis HortikulturaKaroPertanian

Bupati Karo Bahas Program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Bupati Karo menerima audiensi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (Foto/Istimewa).

KARO, Kabanjahe – nduma.id


Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang menerima audiensi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Selasa 14 November 2023.


Audiensi ini membahas dukungan replikasi program kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura yang melibatkan multi stakeholder dalam sistem yang berbasiskan digital, teknik budidaya GAP, dan sistem distribusi yang baik.


Program ini merupakan model kemitraan agribisnis hulu sampai hilir yang melibatkan multi stakeholder (Pemerintah Pusat, Pemda, BUMN, Akademis, Perbankan, Swasta, Offtaker) dan dikembangkan dalam ekosistem yang berbasis digital, teknik budidaya GAP, sistem distribusi yang baik serta jaminan pasar/harga yang bersaing oleh offtaker.


Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti menyampaikan bahwa kunjungan Tim Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan global melalui peningkatan daya saing industri, perluasan iklim investasi, optimalisasi nilai tambah dalam negeri, hilirisasi untuk mendorong industrialisasi, peningkatan konektivitas wilayah, pemanfaatan bonus demografi, mitigasi pengaruh perubahan iklim, serta penguatan sistem ketahanan pangan dan energi, khususnya untuk di Kabupaten Karo.


Bupati Karo menyambut baik dan mendukung program kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura tersebut dalam upaya meningkatkan perekonomian petani di Kabupaten Karo.


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Ir. Metehsa Karo-Karo mengemukakan beberapa permasalahan pertanian di Kabupaten Karo, seperti ketersediaan benih/bibit komoditi unggulan yang berkualitas, infrastruktur pertanian, serangan hama penyakit tanaman, sarana pendukung hilirisasi produk pertanian, dan keberlanjutan usaha tani yang terbatas akibat akses permodalan, investasi pasar, serta cuaca.


"Untuk itu, perlu adanya upaya dalam menangani permasalahan pertanian di Kab. Karo dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya petani di Kab. Karo," tutur Kadis Pertanian.


Penulis : Raden

Editor : Rudi