Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Jumat, 17 November 2023, 21:19 WIB
Last Updated 2023-11-17T14:24:18Z
Ikatan Pemuda KaryaParkir LiarPolisiSiantar

Aktivitas Parkir Liar di Siantar, IPK Desak Tindakan dari Kadishub dan Kepolisian

Gibson Aruan Berseragam IPK memberikan penjelasan. (Foto/Ari).

SIANTAR - nduma.id


Aktivitas pengutipan parkir di duga liar menjadi sorotan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Pematang Sianțar.


Jumat 17 November 2023, mereka menggelar konferensi Pers di kantornya di jalan Gereja, Kecamatan Siantar Selatan, membahas peristiwa kericuhan yang terjadi di sekitar Jalan Cipto Kota Siantar pada Kamis 16 November 2023 kemarin.


Dikatakan aktivitas parkir liar yang terjadi di kota Siantar sebagai permasalahan utama kericuhan itu.


"Saya sangat menyayangkan ada oknum melakukan aktivitas pengutipan liar dilahan parkir kota Siantar," tegas Gibson, Sekretaris Satgas IPK Pematang Siantar.


Karena itu dalam Konferensi Persnya, Sekretaris Satgas IPK, Gibson Aruan, mendesak pemerintah untuk segera menangani masalah ini.


Gibson menyampaikan pihaknya (Satgas IPK) memiliki Surat Perintah Tugas (SPT) pengutipan parkir.


Sementara ada aktivitas oknum lain yang melakukan pengutipan tanpa memegang legalitas atau alas hak.


Mirisnya lagi, oknum itu dikatakan Gibson melakukan pungutan dengan cara-cara yang di nilainya arogan.

 

"Oknum tersebut menyuruh anak-anak dibawah umur sebagai jukir tanpa karcis parkir, lalu si jukir menyetorkan hasil parkir kepada si oknum," sambung Gibson.


Rocky Marbun memberikan keterangan. (Foto/Ari).

Lebih lanjut, Gibson memaparkan terkait SPT yang resmi dan jelas.


"SPT di Lahan itu atas nama Andi Tambunan," tegas Gibson.


Sekjen Satgas IPK itu menceritakan kronologi peristiwa kericuhan itu karena oknum dan jukir liar menghalangi Andi ketika hendak menjaga parkir sehingga terjadi bentrok.


Kemudian pihak Gibson melakukan konfirmasi kepada Dinas Perhubungan (Dishub) pematang Siantar.


"Informasi yang kita dapat, Dishub sudah melakukan survey di lokasi parkir tersebut, dan perlu diketahui sewaktu kemarin kami berada dilahan parkir itu ada sejumlah oknum yang tidak kami kenal, sepertinya oknum itu adalah kelompok preman yang melakukan intimidasi kepada Jukir kami, itulah sebabnya kami datangi lahan parkir itu untuk menengahi," ucap Gibson.


Sekjen Satgas itu juga menyampaikan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oknum berinisial "NG" Kepada dirinya.


"Saat itu bagian wajah saya dikepalai" terang Gibson.


Usai di Aniaya, Gibson membuat laporan resmi ke Polres Siantar.


"Kami berharap pihak kepolisian segera memproses laporan kami, jika tidak, kami akan desak polisi supaya segera pelaku ditangkap," ucap Gibson.


"Kami Ormas IPK, Selaku organisasi kepemudaan di Siantar mendukung program pemerintah kota (Pemko) Pematang Siantar," tandas Gibson.


Selanjutnya dalam kesempatan konferensi Pers tersebut, Gibson menyampaikan permohonan kepada Kapolres Siantar dan Kepala Dinas Perhubungan segera menyikapi perbedaan oknum pungli yang dianggapnya sebagai perampok Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Siantar.


"Kami berharap bapak kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno dan Kadishub Drs. Julham Situmorang MSi segera menghentikan kegiatan aktivitas Pungli yang dilakukan oknum perampok PAD di Kota tercinta ini," tegas Gibson.


Gibson menyampaikan kepada insan pers bahwasanya pihaknya hadir untuk menyelamatkan PAD Kota Sianțar.


"Permasalahan ini diakibatkan ada oknum yang melakukan kutipan liar di lahan parkir, dan menghalangi pihak kami yang jelas memiliki SPT," sambung Gibson.


Rocky Marbun Selaku Senior Ikatan Pemuda Karya DPD Siantar yang Turut hadir dalam konferensi mengatakan pemerintah harus bertanggung jawab selaku pemberi SPT kepada Andi Tambunan.


"Dinas perhubungan Sianțar Selaku pengelola SPT jangan melakukan pembiaran sehingga terjadi konflik. dan ketika ada sikap premanisme maka kepolisian juga harus turun tangan. Kami tidak menginginkan terjadi bentrok di lapangan karena kami menginginkan Sikap yang baik baik untuk menyelesaikan permasalahan ini.


"Artinya kami menawarkan kedamaian, jika ini tidak ditanggapi dengan baik atau tidak terealisasi dengan baik, mohon maaf kami akan menurunkan seluruh kader IPK untuk ini," tegas Rocky Marbun.


Penulis : Ari

Editor : Rudi