 |
| Alat berat membersihkan material kayu yang tumbang ke badan jalan. (Foto/Istimewa). |
DAIRI, Sidikalang – nduma.id
Bupati Dairi Eddy Berutu mengajak warga Dairi lebih waspada musim penghujan tahun ini, karena intensitas hujan yang tinggi berdampak pada terjadinya bencana longsor di berbagai titik.
Ia meminta masyarakat peka terhadap lingkungan dan melaporkan potensi bencana kepada pemerintah setempat untuk mengurangi resiko korban jiwa.
Apalagi Kabupaten Dairi belakangan ini mengalami peningkatan intensitas hujan, khususnya sejak Oktober 2023 sampai November 2023.
Intensitas hujan tinggi ini berdampak pada terjadinya bencana longsor di berbagai titik.
Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Dairi, telah terjadi 19 kasus longsor di 13 kecamatan.
Bupati Dairi Eddy Berutu mengajak warga untuk waspada musim penghujan ini, yang berpotensi menimbulkan bencana longsor dan banjir.
Bupati Eddy Berutu menginstruksikan BPBD dan satuan kerja terkait untuk tetap waspada dalam melakukan penanganan bencana longsor.
"Kemarin BPBD melaporkan kepada saya sudah terjadi 19 bencana longsor di sejumlah titik di wilayah kita yang tersebar di 13 kecamatan. Dan saya sampaikan kepada BPBD dan satuan kerja yang membidangi hal ini agar tetap siaga khususnya melakukan penanganan yang cepat saat terjadi bencana longsor," kata Eddy Berutu, Kamis (16/11/2023).
Bupati juga menghimbau masyarakat, khususnya warga Dairi yang tinggal di lereng bukit, dekat lembah, atau tebing, untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
Eddy Berutu menambahkan, jika warga melihat potensi bencana, segera laporkan kepada pemerintah setempat agar dapat dilakukan mitigasi dan antisipasi.
"Saya menghimbau agar kita terus waspada akan kondisi cuaca yang terjadi saat ini. Tidak hanya longsor, termasuk bahaya banjir serta juga pohon tumbang karena hujan lebat yang terjadi saat ini disertai angin kencang dan petir artinya sangat berbahaya bagi keselamatan kita." ujar bupati.
Penulis : Luhut
Editor : Rudi
