Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Selasa, 24 Oktober 2023, 21:39 WIB
Last Updated 2023-10-27T06:26:23Z
Pakpak BharatPelestarian BudayaPotensi Pakpak Bharat

Sosialisasi Pelestarian Warisan Budaya, Upaya Menggali Potensi di Pakpak Bharat

Foto bersama di acara sosialisasi. (Foto/Istimewa).

Pakpak Bharat, Salak - nduma.id


Kabupaten Pakpak Bharat, di tengah bukit Salak yang mempesona, menjadi tempat berlangsungnya Sosialisasi Pelestarian Warisan Budaya, Senin 23 Oktober 2023.


Acara ini di inisiasi oleh Balai Pelestarian Kabudayaan Wilayah II Medan dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, di gelar pada 23 Oktober 2023 sampai 25 Oktober 2023.

 

Dikutip dari laman Facebook Pemkab Pakpak Bharat, acara itu dihadiri sebanyak 100 peserta terdiri dari masyarakat, budayawan, sejarawan, tokoh adat, Instansi Pemerintah, TNI, Polri, para penggiat dan penggiat budaya, serta guru-guru dan siswa-siswi SMA sebagai stakeholder kebudayaan di Kabupaten Pakpak Bharat.


Bupati Pakpak Bharat, Franc bernhard Tumanggor menyampaikan apresiasinya pada acara ini.


Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Plt. Asisten Administrasi dan Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat, Sahat Boangmanalu, S.Pd, MM, mengatakan peran semua elemen sangat penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Kabupaten Pakpak Bharat.


“Kegiatan ini merupakan langkah awal bersama-sama untuk berperan aktif dalam pelestarian warisan budaya, khususnya adat dan budaya Pakpak,” kata Franc dalam sambutan tertulisnya.


Kepala Sub Bagian Umum pada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II, Salya Rusdi, SH, menyoroti progres pengusulan Warisan Budaya Tak benda dan Cagar Budaya di Sumatera Utara, termasuk Pakpak Bharat, yang cukup memprihatinkan.


Menurutnya, ada banyak tinggalan budaya berwujud dan tak berwujud di Kabupaten Pakpak Bharat yang belum mendapat pengakuan dari pemerintah sehingga merugikan masyarakat.


Sosialisasi ini menjadi sarana pemahaman sekaligus menggali potensi kebudayaan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat.


"Kegiatan ini menjadi sarana pemahaman bagi kita semua tentang budaya di Kabupaten Pakpak Bharat. Ada banyak tinggalan budaya benda (berwujud) maupun budaya tak benda di Kabupaten Pakpak Bharat, yang belum mendapat pengakuan dari Pemerintah sehingga merugikan kita semua," kata Salya Rusdi.


Melalui sosialisasi ini diharapkan, semua pihak dapat bersama-sama menyadari pentingnya pelestarian warisan budaya, baik warisan berwujud maupun tak berwujud, untuk keberlanjutan dan keberagaman budaya Indonesia.


“Kita patut berbangga dengan kekayaan budaya yang kita miliki, dan adalah tugas kita bersama untuk menjaganya agar lestari dan tetap relevan untuk generasi mendatang,” tandasnya.


Penulis : Luhut

Editor : Rudi