Berbagai karya seni berbahan sampah hasil karya pelajar SMP N 1 Salak. (Foto/Istimewa). |
Pakpak Bharat, Salak - nduma.id
Ide kreatif pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Salak, di Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara ini patut di contoh.
Mereka mengolah sampah menjadi karya seni kemudian menyelenggarakan pameran proyek penguatan profil pelajar pancasila, Kamis 19 Oktober 2023.
Ratusan karya seni berbahan dasar sampah pun dipamerkan.
Mulai dari aneka hiasan dinding, pot bunga, miniatur rumah adat, pupuk organik dan lainnya.
Gaya hidup berkelanjutan menjadi topik pameran proyek penguatan profil pancasila itu dengan mengusung tema “Sampahku, tanggungjawabku”.
Kepala SMP N 1 Salak Tumpak Banurea menjelaskan maksud pameran itu adalah sebagai bentuk penerapan kurikulum merdeka yang telah diterapkan sekolah selama 2 tahun belakangan.
"Kegiatan hari ini telah dirancang dan dipersiapkan selama 18 hari kebelakang. Anak-anak seluruhnya dilibatkan dalam kegiatan ini,” kata Tumpak Banurea, dikutip dari laman Facebook Pemkab Pakpak Bharat.
Pameran itu juga di katakan sebagai pesan penting bagaimana mengelola sampah.
“Inti dari kegiatan 'sampah adalah tanggung jawabku', adalah sebuah pesan penting bagaimana mengelola sampah menjadi barang yang berguna ketimbang dibuang begitu saja. Inilah implementasi sesungguhnya dari kurikulum merdeka," sebut Tumpak Banurea.
Saat ini SMP N 1 Salak juga tengah bersiap untuk pameran yang lebih besar yang akan mengangkat tema budaya.
"Nanti, dalam waktu dekat kami akan selenggarakan sebuah pameran yang jauh lebih besar yang nantinya akan mengangkat tema Mejan, untuk memberikan suatu pemahaman tentang seni budaya Pakpak, mungkin nanti akan kami kombinasikan dengan Pendidikan Seni dan Bahasa Indonesia," tandasnya.
Pengawas Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Pakpak Bharat, Elsye Tambunan, mengaku bangga atas ide-ide kreatif yang diciptakan oleh sekolah itu.
"Jadi anak-anakku sekalian merasa banggalah, gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, wujudkan cita-citamu, raih mimpimu, hormati gurumu, teman-temanmu dan orang tuamu. Itulah apa yang namakan Pelajar Pancasila," ucapnya.
Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan, Kokmin Manik S.Pd juga memuji langkah dan terobosan cepat yang dilakukan oleh SMP N 1 Salak.
“Dari 27 SMP yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat, baru SMP N1 Salak yang menerapkan P5, mari kita tepuk tangan,” ucap Dia.
Pameran itu diharapkan mendidik siswa lebih peduli terhadap sampah dan membangun karakter siswa untuk peduli lingkungan sekitar.
Penulis : Luhut
Editor : Rudi