Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Selasa, 31 Oktober 2023, 11:08 WIB
Last Updated 2023-10-31T04:08:08Z
Gerakan Mahasiswa Kristen IndonesiaPemekaranSiantar

GMKI Siantar-Simalungun Serukan Pemekaran Kabupaten Simalungun ke Wabup

GMKI Siantar - Simalungun foto bersama dengan Wakil Bupati Simalungun. (Foto/Ari).

SIMALUNGUN - nduma.id


Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematang Siantar-Simalungun bertemu dengan Wakil Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi, di Rumah Dinas, Jalan Suri-suri Kecamatan Siantar, Senin 30 Oktober 2023.


Disana mereka membahas berbagai isu yang dihadapi Kabupaten Simalungun, termasuk pemekaran kabupaten, infrastruktur, dan pendidikan, Simalungun.


Kepada Wakil Bupati, mereka menyuarakan aspirasi untuk memecah kabupaten menjadi dua atau tiga wilayah yang lebih kecil agar menciptakan kesejahteraan yang lebih merata di tiap daerahnya.


Mereka berjumlah 14 orang perwakilan GMKI Siantar-Simalungun dari berbagai Komisariat, yakni USI, Salomo Nommensen, Yakub Nommensen dan STIESA Teguh,

 

Selain silaturahmi GMKI hadir dengan tujuan menyampaikan aspirasi atau saran kepada Pemerintahan Kabupaten Simalungun demi kemajuan dan kesejahteraan sosial.


Ketua Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Armada P. G. Simorangkir menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan di Kabupaten Simalungun.


"Infrastruktur terkhusus jalan Kabupaten Simalungun masih banyak yang rusak. Apalagi jalan Provinsi di Jalan Asahan sampai Perdagangan,” kata Armada.


Akhir tahun 2022 lalu akses itu katanya sudah dibenahi, dan saat ini kondisinya sudah kembali berlubang.


Lalu, katanya kondisi pupuk bersubsidi yang belum tepat sasaran, karena itu Armada mengusulkan untuk dibuat pelatihan pembuatan pupuk organik.


Lainnya lagi kata Armada masih banyak anak di Kabupaten Simalungun yang masih belum bisa membaca.


“GMKI juga sudah merancang untuk membuat rumah belajar di Kecamatan Tanah Jawa. Dalam aspek Ekonomi, kami GMKI melihat adanya kesenjangan ekonomi di Kabupaten Simalungun,” sebutnya.


“Bagaimana tidak terjadi, karena Kabupaten Simalungun ini sangat luas. Ada 32 Kecamatan di Kabupaten Simalungun. Kami rasa karena luasnya daerah ini, Pemerintah kewalahan untuk mengontrol dan merangkul seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten ini. Apalagi Visi Misi Pemerintahan Kabupaten Simalungun adalah "Rakyat Harus Sejahtera" dan kami sangat mendukung niat baik ini,” tandasnya.


Karena itu, GMKI menyerukan dilakukannya pemekaran menjadi dua sampai 3 kabupaten agar kesejahteraan masyarakat itu merata.


"Kami juga melihat masih banyak bandar dan pengguna Narkoba yang masih berkeliaran di Kabupaten Simalungun. Kami GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun beberapa bulan lalu sudah melakukan tes urine sebagai bentuk corong terdepan di masyarakat," tukasnya.


Wakil Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi, menyatakan kesepakatannya untuk memekarkan Kabupaten Simalungun dan mengapresiasi kepekaan GMKI terhadap isu tersebut.


Selain itu, permasalahan infrastruktur, seperti jalan yang rusak serta penerangan yang kurang memadai, menjadi sorotan GMKI.


"Pada dasarnya kami menerima semua aspirasi yang diberikan oleh GMKI Pematang Siantar-Simalungun. Banyak hal yang telah disoroti GMKI dan kami mengucapkan terima kasih karena masih menjadi control sosial di Simalungun ini,” kata Wabup.


Terkait pemekaran Kabupaten Simalungun, pemerintah katanya sedang siap-siap untuk itu.


“Saya mengapresiasi GMKI Cabang Pematang Siantar-Simalungun yang ternyata peka atas persoalan ini. Tetapi kuncinya saat ini ada di keran Moratorium yang belum dibuka oleh Presiden. Kita berharap pemekaran ini tidak hanya wacana. Mekar menjadi minimal dua kabupaten sangat layak demi ekonomi merata. Selain itu, saya juga berharap agar GMKI menghimbau mahasiswa dan pemuda untuk turut andil dalam mengawasi pesta demokrasi Pemilu serentak tahun 2024," ucap wakil bupati tersebut.


Wakil Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi, S.Sos., M.M. yang didampingi Kaban Kesbangpol, Kadis Kominfo, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kadis Pemuda dan Olahraga menyampaikan bahwa mereka juga sepakat untuk memekarkan Kabupaten Simalungun.


Kaban Kesbangpol, Arifin Nainggolan mengatakan tanggal 27 lalu bertempat di Green Starpark Hotel, Perdagangan, perihal pemekaran Kabupaten Simalungun akan di usulkan jikalau Moratorium sudah dibuka oleh pemerintah pusat.


“Sudah sampai pada tahapan penyusunan naskah akademik dan rancangan undang-undang. Saya sebagai Kepala Badan Kesbangpol ingin agar GMKI Pematangsiantar-Simalungun tentunya untuk ikut mensosialisasikan pemekaran ini. Karena, Bapak Bupati dan Wakil Bupati sudah berketetapan hati. Artinya bersungguh-sungguh untuk memekarkan Kabupaten Simalungun serta bukan karena mendekati tahun politik," ujar Arifin Nainggolan.


Wakil Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan Badan Pengurus Cabang GMKI Pematang Siantar-Simalungun, Rezeki Situmeang menyampaikan aspirasi mereka tentang permasalahan penerangan jalan yang masih belum memadai.


"Kami juga menyoroti tentang lampu jalan di daerah Kabupaten Simalungun. Masih ada kami lihat yang rusak, contohnya jalan menuju Raya, yang ada di Panombean Panei dan daerah Perdagangan. Kemudian, jalan menuju Tiga Dolok dan menuju Sidamanik juga sangat gelap Itu bisa menjadi ladang bagi penjahat untuk beraksi," ujar Rezeki.


Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Komunikasi Badan Pengurus Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Ferdinand Saragih dan didampingi Wakil Sekretaris Fungsional Masyarakat, Tiopan Sianipar tidak lupa menyampaikan fokus program kerja, yakni Era Baru GMKI Pematangsiantar-Simalungun.


"Tidak lupa kami mau menyampaikan juga beberapa program kerja kami kedepan, yaitu rapat kerja cabang yang akan targetkan pada akhir bulan November. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Badan Pengurus Cabang dan pengurus Komisariat GMKI cabang Pematangsiantar-Simalungun. Kami fokus pada Era Baru yang dimana dalam menata dan menjawab tantangan sosial", ucap Ferdinand.


"Kami juga akan membuat sebuah rumah belajar bertempat di Kecamatan Tanah Jawa. Target kami adalah anak-anak SD, terkhusus yang belum bisa membaca. Selain itu, kami fokus berlatih dan belajar untuk membuat pupuk organik. Saya sudah melakukan eksperimen itu di kampung saya," tambah Tiopan.


Melalui pertemuan ini, GMKI dan Pemerintah Kabupaten Simalungun berharap untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam mengatasi permasalahan yang ada.

 

Penulis: Ari

Editor : Rudi