Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Jumat, 13 Oktober 2023, 09:40 WIB
Last Updated 2023-10-13T02:40:26Z
DairiPemberdayaan perempuan dan perlindungan anakStunting

Dinas DP3AP2KB Dairi Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting

Foto bersama di acara pembukaan diseminasi hasil audit kasus Stunting. (Foto/Istimewa).

DAIRI, Sidikalang – nduma.id


Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melaksanakan Pembukaan Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Kabupaten Dairi.


Kegiatan itu berlangsung di Gedung PLUT KUMKM Raja Ekuten Asah Ujung Van Keppas, Kecamatan Sidikalang, Jumat 6 Oktober 2023 lalu.


Keseriusan Pemerintah Kabupaten Dairi dalam mempercepat penurunan stunting terus terlihat dalam berbagai kebijakan dan program.


Bupati Dairi Eddy Berutu melalui penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Surung Charles Lamhot Bantjin menyampaikan audit kasus stunting merupakan salah satu strategi yang dilakukan Pemkab Dairi untuk menemukan akar dari penyebab stunting, sehingga dapat dilakukan pencegahan seefektif mungkin.


Dijelaskannya, audit kasus stunting bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas peserta petugas kesehatan dan kader yang ada di desa agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kepedulian terhadap masalah stunting.


“Melalui audit kasus stunting, diharapkan dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran sehingga tidak terjadi lagi kenaikan kasus stunting, khususnya di Kabupaten Dairi. Mengingat kasus stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang harus ditangani secara komprehensif dengan intervensi sensitif dan spesifik,” ujarnya.


Disampaikannya, kegiatan audit kasus stunting mengundang tim pakar yang terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi serta dokter spesialis anak dan ahli gizi yang sudah melakukan audit/kajian sesuai indikator dengan merumuskan akar masalah penyebab stunting di Kabupaten Dairi berdasarkan identifikasi yang dilakukan bulan Agustus 2023 terhadap keluarga berisiko stunting yaitu ibu hamil, ibu nifas, calon pengantin, dan balita.


“Saya harapkan agar seluruh peserta yang hadir pada pertemuan ini dapat melakukan rencana aksi dan aksi percepatan penurunan angka stunting yang nantinya akan disebutkan tim pakar. Dan pertemuan ini dapat memberikan manfaat bagi banyak masyarakat,” tuturnya.


Pemerintah Kabupaten Dairi, kata Surung Charles, senantiasa berinovasi terkait upaya penurunan stunting melalui pengembangan program dapur sehat atasi stunting (Dashat) di kampung keluarga berkualitas (KB), sehingga dapat menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan unggul untuk masa depan yang lebih baik.


Penulis : Luhut

Editor : Rudi