Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Selasa, 03 Oktober 2023, 19:40 WIB
Last Updated 2023-10-03T12:54:54Z
Guru Tidak tetapHonorerMedanPempprovsu

Honor Tuntas 100 Persen Dari Pantai Timur Hingga Nias Barat

Para guru honorer tidak tetap mengucapkan terima kasih. (Foto/Istimewa).

Medan – nduma.id


Para guru tidak tetap (GTT) mulai dari kawasan pantai timur Sumatera Utara (Sumut) hingga Nias Barat berterima kasih kepada Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Hassanudin atas telah dibayarkannya honor mereka Juli dan Agustus 2023.


“Alhamdulillah terima kasih Bapak Pj Gubernur. Gaji Juli dan Agustus sudah kami terima dan sangat bermanfaat sekaligus menambah spirit pengabdian kami,” ujar Amalia Azwar SPd, GTT di SMA Negeri 1 Talawi Kabupaten Batubara, Selasa 3 Oktober 2023.


Dari Kabupaten Nias Barat, P Daeli SPd, GTT SMA Negeri 1 Sirombu juga berterima kasih.


Hal senada juga disampaikan para GTT lainnya di Kepulauan Nias antara lain Ritawati Parhusip SP Mpd dan Marselina Manalu Sp D, GTT SMA Negeri 1 Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan serta para GTT Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Gunung Sitoli.


Yunianti Pratiwi, GTT SMA Negeri 1 Kaban Jahe Kabupaten Karo, Heronta Sitepu dan sejumlah GTT SMK Negeri 1 Merdeka, para GTT SMK Negeri 1, SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Balige serta GTT SMK Negeri 1 Simanindo juga menyatakan telah menerima gaji dimaksud.


Mereka senada menyatakan pembayaran gaji ini langsung masuk ke rekening mereka masing-masing sehingga lebih efektif dan efisien.


Sejumlah GTT lainnya juga senada menyatakan hal tersebut dan mereka mendoakan semoga Pj Gubsu sukses selalu dan jaya, begitu juga Kepala Dinas Pendidikan Sumut Dr H Asren Nasution MA.


Mereka yang ikut seleksi tenaga P3K tahun 2023 juga mohon doa agar mereka lulus.


Kabid GTK Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Drs Yeddy Efendi Sipayung MPd ketika dikonfirmasi, Selasa 3 Oktober 2023 di Medan membenarkan honor GTT SMA, SMK dan SLB di Sumut sudah tuntas 100 persen, menyusul ditransfernya dana untuk Kabupaten Nias Barat dan Nias Selatan, Senin 2 Oktober 2023.


Kedua kabupaten tersebut merupakan daerah terakhir transferring honor GTT.


“Dengan ini maka honor Juli dan Agustus sudah ‘clear’ semuanya 100 persen se-Sumut,” ujarnya.


Dia mengakui proses pencairan honor ribuan GTT ini dilakukan secara cermat dan “super hati-hati”, sembari dilakukan verifikasi secara objektif dan akurat.


“Jadi tidak ada istilah honor yang ‘tertahan’ apalagi ‘ditahan’ di Dinas Pendidikan Sumut. Namun prosesnya memang tidak sembarangan atau ‘sim salabim’, melainkan ada verifikasi yang ‘super hati-hati’,” jelasnya.


Di tempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Sumut Dr H Asren Nasution MA mengakui dalam proses ini komunikasi pihaknya dengan Komisi E DPRD Sumut cukup baik.


“Kami menyampaikan apresiasi terimakasih kepada Komisi E DPRD Sumut atas dorongan dukungan dan koreksi serta pengawasan terhadap percepatan verifikasi dan penyaluran honor GTT,” ujarnya.


Lebih lanjut Kabid GTK Drs Yeddy Efendi Sipayung MPd mengatakan meski proses ini “super hati-hati” namun bagi yang duluan atau terlebih dahulu siap dan lengkap validasi maupun verifikasinya maka dana langsung ditransfer.


“Jadi yang duluan siap dan clear tidak harus menunggu sampai selesai seluruhnya validasi dan verifikasi. Jadi lebih adil. Itu sebabnya dana transfer tidak sekaligus. Jadi bukan disengaja bertahap melainkan yang duluan siap maka duluan dibayarkan,” jelasnya.


Menurutnya karena prinsip “super hati-hati” itu maka ada yang menganggap lambat. Padahal tidak, lanjutnya seraya menambahkan beberapa indikasi memang membuat “kehatian-hatian” terkesan telat.


Dia memberi contoh adanya peralihan atau pergeseran lebih 600-an GTT yang lulus menjadi Guru P3K maka memerlukan validasi dan verifikasi ulang pada sistem.


“Selain itu verifikasi juga dipengaruhi ada yang pensiun, berhalangan tetap, sakit permanen, pindah domisili dan ada juga perbaikan double nama atau mengajar di beberapa sekolah,” jelasnya.


Dikemukakan pihaknya juga sedang menata ulang linerisasi  kesarjanaan GTT dengan mata pelajaran yang diampunya untuk meningkatkan kualitas peserta didik.


“Maka kualitas GTT juga terus kita tata ulang dan regulasi sudah sangat jelas bahwa guru yang mengajar wajib liner dengan kesarjanaan dan mata pelajaran yang diampunya. Kita sedang proses menuju ke arah itu secara bertahap kita menuju kesana,” ujarnya.


Penulis : Rudi

Editor : Son