Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Sabtu, 28 Oktober 2023, 06:58 WIB
Last Updated 2023-10-27T23:58:30Z
DairiKejaksaanKomisi Pemberantasan KorupsiPolriTNI

Bupati Dairi Eddy Berutu Ikuti Roadshow Bus KPK 2023 di Medan

Bupati Dairi foto di Bus KPK. (Foto/Istimewa).

DAIRI – nduma.id


Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri pembukaan Roadshow Bus KPK 2023 bertema “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi" di Medan, Kamis 26 Oktober 2023.

 

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Pj Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin, Kapolda Sumatera Utara Irjen Agung Setia Imam Efendi, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto, SH, serta para bupati dan wali kota se-Sumut.


Kegiatan Roadshow Bus KPK bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kemauan seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan sikap pencegahan dan pemberantasan seluruh tindakan korupsi.


Bupati Eddy Berutu menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan akan terus berupaya menumbuhkan sikap antikorupsi terutama dalam tata kelola pemerintahan di Pemkab Dairi.


Dalam pertemuan tersebut, Eddy Berutu juga menjelaskan acara Pesta Njuah-Njuah 2023 kepada Pj. Gubsu Hassanudin dan mengundangnya sebagai tamu kehormatan.


"Saya juga mengajak Sekretaris Daerah Propinsi Bapak Arief Sudarto Trinugroho untuk juga hadir. Mari kita doakan kehadiran beliau berdua," kata Eddy Berutu.


Selain itu, Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin menyatakan bahwa Roadshow Bus KPK merupakan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi yang konsisten dan berkelanjutan selama 5 tahun terakhir.


Secara serius dan fokus dalam mewujudkan good governance dan green governance dengan berbagai upaya.


Atas upaya tersebut pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah berhasil meningkatkan 24 indikator tata kelola pemerintahan yang baik dalam skala nasional.


"Ini secara data namun demikian silahkan nanti kita lihat di lapangan secara indikator-indikator. Kita sudah berupaya untuk menyampaikan hal tersebut," ujar Gubernur.


Wakil Ketua KPK RI Nurul Gufron menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan peringatan, melainkan juga harus dilakukan melalui perbaikan sistem, membangun integritas, serta upaya anti korupsi yang melibatkan peran serta masyarakat.


Gufron menjelaskan bahwa hampir 1.700 orang telah ditangkap KPK dari berbagai tingkatan pejabat, namun angka kejahatan korupsi masih belum menurun.


Melalui kesempatan ini, Gufron mengajak seluruh pejabat untuk membuktikan komitmen mereka dalam budaya anti korupsi dan dedikasi kepada publik.


Seluruh pihak diharapkan dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi untuk mendukung percepatan pembangunan di provinsi Sumatera Utara.


"Ini dedikasi kepada publik bukan untuk kenyang-kenyang sendiri, bukan untuk mewah-mewah sendiri, dan bukan untuk enak-enak sendiri," ujarnya.


Penulis: Raden

Editor : Rudi