Foto udara Proyek PSAB di Pakpak Bharat. (Foto/Istimewa).
Pakpak Bharat - nduma.id
Proyek PSAB Senilai 14 Milyar di Pakpak Bharat Hampir Rampung
Sampai saat ini sudah mencapai 85 persen pengerjaan konstruksi berupa pemasangan pipa saluran, bak penampung (reservoar) dan sarana pendukung lainnya.
"85 persen telah selesai dikerjakan, mudah-mudahan tidak ada hambatan yang berat kedepan, kami akan rampungkan sesuai target kontrak kerja", jelas Jakob Tarigan, Perwakilan CV. Nusantara Karya Sejati, Pelaksana pengerjaan penyediaan sarana air bersih ini, Rabu, (13/9/2023).
Kondisi cuaca dikatakan menjadi salah satu menyulitkan kendala pelaksanaan proyek
"Akhir-akhir ini musim penghujan berat, sangat menyulitkan pengerjaan dilapangan, kita berharap kedepan cuaca sedikit membaik, sehingga kami bisa bekerja lebih maksimal," jelas Dia.
Kendala lain yang di hadapi adalah sering terjadi kesalahfahaman ditengah masyarakat, khususnya mereka yang tanahnya dilalui jalur pipa.
Warga di katakan menuntut ganti rugi, padahal dalam proyek tidak ditampung ganti rugi.
Karena itu pihak pelaksana terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, pemerintah kecamatan dan juga pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas PUTR dan Perhubungan Pakpak Bharat.
Pemerintah daerah di katakan banyak membantu dalam hal sosialisasi dan pemahaman bagi masyarakat tentang pentingnya untuk segera menyelesaikan proyek ini.
Pengerjaan PSAB Sapo Pulo yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI melalui Balai Besar Wilayah Sungai Medan diharapkan segera rampung, guna membantu menjawab ketersediaan air bersih di beberapa wilayah Kabupaten Pakpak Bharat yang kerap mengalami kesulitan air bersih.
Program Sapo Pula, proyek pembangunan Sistem Penyedia Air Minum di Kabupaten Pakpak Bharat saat ini tengah dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai II di Kecamatan Siempat Rube.
Program ini diharapkan bisa mempercepat perwujudan suplay air bersih di beberapa wilayah Kecamatan diantaranya Siempat Rube, Salak, Pergetteng-Getteng Sengkut, Tinada serta Kecamatan lainnya.
Terwujudnya PSAB Sapo Pulo ini, tidak terlepas dari upaya Franc Bernhard Tumanggor, Bupati Pakpak Bharat yang terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, melalui Kementerian PUPR RI yang akhirnya mengucurkan dana tidak kurang dari 14.300.000.000,- (Empat belas milyar tiga ratus juta rupiah), melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera II Tahun Anggaran 2023 untuk Pembangunan PSAB Sapo Pulo ini.
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengungkapkan, Program Sistem penyediaan Air Minum ini merupakan suatu keharusan baginya sebagaimana tertuang dalam visi dan misi Bupati Pakpak Bharat Tahun 2021-2026 yakni, Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya yang Berbasis Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
Poin pentingnya masyarakat Pakpak Bharat yang nduma dan sejahtera, harus tercapai.
Penulis : Luhut
Editor : Rudi