Suasana pelatihan pengelolaan Imunisasi tenaga medis. (Foto/Istimewa). |
Pakpak Bharat, Salak - nduma.id
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Kesehatan pelatihan pengelolaan imunisasi bagi tenaga kesehatan.
Kepala Dinas kesehatan Pakpak Bharat, dr. Thomas, MM menjelaskan, pelatihan yang diselenggarakan selama 2 hari.
Giat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam pengelolaan data Imunisasi baik secara manual dan aplikasi ASIK ( Sehat Indonesia-Ku).
"Imunisasi memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan anak, yaitu untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit secara spesifik sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan" ucap Thomas.
Program Imunisasi di Indonesia mewajibkan setiap bayi usia 0 sampai 11 bulan mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
"Selain memperhatikan imunisasi lengkap, juga harus memperhatikan jadwal waktu imunisasi," jelas Dia.
Thomas berharap, para petugas mampu dalam pengelolaan dan informasi kesehatan dan membangun kemitraan dengan lintas sektor, lintas program, organisasi profesi, kemasyarakatan dan keagamaan dalam meningkatkan kuantitas serta kualitas pelayanan Imunisasi sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Pengelola program imunisasi di puskesmas memegang peran penting sebagai pelaksana utama program imunisasi.
Keterampilan pengelola program imunisasi dalam merencanakan, melaksanakan dan memonitor kegiatan imunisasi untuk memastikan anak-anak di wilayah kerjanya mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usia yang dianjurkan.
Memperkuat imunisasi rutin sehingga dapat tercapai cakupan yang tinggi dan merata dan herd immunity pun dapat terwujud.
"Itu yang kita harapkan dengan menyelenggarakan pelatihan ini, oleh karenanya kami minta semua peserta agar lebih fokus dalam mengikutinya," tandasnya.
Penulis : Luhut
Editor : Rudi