Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Jumat, 29 September 2023, 13:05 WIB
Last Updated 2023-10-30T06:10:12Z
KolaborasiStuntingTaput

Menggempur Stunting di Tapanuli Utara, Menjemput Prestasi Besar di Balik Gabungan Kekuatan

Pemaparan kondisi stunting di Taput. (Foto/Istimewa).

TAPUT, Tarutung – nduma.id


Dalam perjuangan untuk mencapai target Tapanuli Utara Bebas Stunting, serangkaian inisiatif penting diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.


Diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Kepala Bappedalitbangda Luhut Aritonang dan Kadis P2KBP3A Donna Situmeang memimpin Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting yang diadakan pada 27 September 2023.


Berbagai perangkat daerah pemangku dan personal diberdayakan untuk membuat perubahan signifikan dalam penanganan stunting.


Demi kemajuan yang nyata dalam menangani stunting, Bupati Tapanuli Utara Dr. Drs. Nikson Nababan, M. Si melalui SK Bupati Tapanuli Utara Nomor 233 Tahun 2023, memperkenalkan Daftar Kegiatan dan Menu Cegah Stunting untuk Percepatan Penurunan Stunting dari Dana Desa.


"Bapak Bupati Dr. Drs. Nikson Nababan, M.Si telah menetapkan Daftar Kegiatan dan Menu Cegah Stunting untuk Percepatan Penurunan Stunting dari Dana Desa melalui SK Bupati Tapanuli Utara Nomor 233 Tahun 2023 sebagai ketentuan teknis penanganan stunting yang salah satunya melalui pemberian makanan tambahan (PMT),” kata Bahal Simanjuntak.


Peserta memaparkan kondisi stunting di wilayah kerjanya. (Foto/Istimewa).

Melalui upaya ini, pemberian makanan tambahan (PMT) juga termasuk sebagai bagian dari rencana strategis tersebut.


Keberhasilan upaya ini bergantung pada kerjasama yang erat antara berbagai pihak.


“Upaya tersebut harus mampu menunjukkan hasil yang signifikan dalam waktu dekat. Oleh karena itu, diperlukan keseriusan para Bapak/Ibu peserta khususnya Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana dapat menerapkan ketentuan teknis tersebut ditambah dengan ilmu, materi dan saran dari tim ahli atau narasumber kegiatan ini," sebut Bahal.


Selama diseminasi hasil audit kasus stunting, para narasumber seperti Evi Berlian, M. Psi, Dr. Zulhaida Lubis, M. Kes, dan Dokter Anak Adrian Khoman berbagi wawasan penting secara daring melalui aplikasi Zoom.


Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana nantinya akan menggunakan wawasan yang diperoleh dalam menghadapi permasalahan stunting di lapangan.


Komitmen bersama dari semua pihak termasuk para Camat, Kepala Puskesmas, serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sangatlah penting untuk menciptakan dampak yang signifikan dalam penanganan stunting.


Selama sesi diskusi diseminasi hasil audit, mereka melaporkan kondisi stunting di masing-masing Kecamatan dan Desa serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang telah dijalankan, termasuk penerapan SK Bupati Tapanuli Utara Nomor 233 Tahun 2023.


Oleh karena itu, perjuangan untuk mencapai target Tapanuli Utara Bebas Stunting bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan suatu upaya kolektif yang menggabungkan kekuatan semua elemen masyarakat.


Semangat kolaborasi yang tampak dalam Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting merupakan langkah penting dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menghadapi permasalahan ini.


Mari kita dukung gerakan ini dengan terus memperluas kesadaran mengenai stunting dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.


Dengan begitu, kita akan mampu melindungi generasi masa depan kita dari dampak negatif stunting dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Tapanuli Utara.


"Diseminasi audit hasil kasus stunting ini dapat membantu kita untuk mengetahui penyebab-penyebab stunting di daerah kita. Semua komponen yang ada di Kecamatan dan Desa harus proaktif dan berkolaborasi dengan para Camat masing-masing untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat dan menuntaskan permasalahan stunting," tandas Bahal Simanjuntak.


Turut hadir para Camat, Kepala Puskesmas serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang menjadi lokasi fokus penanganan stunting.


Dalam sesi diskusi, para Camat dan para Kepala Puskesmas menyampaikan secara langsung laporan mengenai kondisi stunting di lokasi masing-masing.


Penulis : Tulus

Editor : Rudi