Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Minggu, 03 September 2023, 13:43 WIB
Last Updated 2023-09-03T06:43:38Z
DairiDinas Pendidikan

Dinas Pendidikan Dairi Raker Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka

Bupati Dairi di acara raker. (Foto/Istimewa).

DAIRI, Sidikalang – nduma.id


Bupati Dairi Eddy  Keleng Ate Berutu saat membuka Rapat Kerja (Raker) Dinas Pendidikan dan Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka.


Rapat kerja itu digelar di Balai Budaya, Sidikalang, Sabtu 2 September 2023, di ikuti sekitar 100 orang peserta.


Acara ini dihadiri Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara Dr. Joko Ahmad Julifan, Pj.Sekda Charles Bancin, Kepala Dinas Pendidikan J.W Purba, Bunda Literasi Dairi Romy Mariani Simarmata Eddy Berutu, para kepala sekolah SD-SMP, baik swasta dan negeri se-Kabupaten Dairi, dan Para tenaga pendidikan se-Kabupaten Dairi.


Dia menyampaikan bahwa mau tidak mau di era revolusi industri 4.0, tantangan kemajuan zaman harus dihadapi dan itu tidak terhindarkan.


Dan tantangan kehadiran era revolusi industri ini harus bisa diantisipasi oleh guru yang notabene lahir bukan di zaman tersebut (revolusi industri).


“Tantangan bagi kita justru muncul dari rekan-rekan guru bukan dari murid, ini yang membuat saya khawatir, mampu tidak guru-guru beradaptasi dengan kemajuan ini?” kata bupati bertanya.


Di umpamakan jika bertanya pada anak didik tentu mereka mampu menghadapinya karena mereka memang lahir di era kemajuan zaman itu.


Akan tetapi tantangan lain juga datang. Kemajuan zaman era industri ini bisa saja berdampak pada kehilangan jati diri dan budi pekerti anak bangsa.


“Karena anak didik kita sudah lahir di zaman digital ini, sehingga kita tenaga pengajar butuh terobosan. Saya bersyukur di sini ada kepala BBGP sebagai partner saya guna mendorong hal ini agar memang pendidikan di Dairi bisa makin maju. Skill itu memang harus ditanam sejak kecil, tapi mengedukasi budi pekerti anak bangsa jauh lebih penting,” tegas Eddy Berutu.


Selain itu, Bupati juga meminta program Gampang Asyik dan Menyenangkan (Gasing) yang sudah digencarkan Pemkab Dairi pun harus tuntas.


“Bukan cuma tuntas waktunya namun tuntas hasilnya,” ujar bupati.


Disampaikan bahwa program Gasing yang menargetkan 30.000 anak didik Dairi dan mesti tuntas November nanti.


Dr. Joko Ahmad Julifan selaku Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara menyampaikan kehadiran BBGP sejak setahun lalu di Sumut diberi tugas Kemendikbud guna pemberdayaan guru, tenaga pendidik, dan pengawas sekolah mulai PAUD hingga SMA.


Beberapa fungsi yang dilakukan oleh BBGP, kata Joko, adalah pemetaan potensi guru dan memfasilitasi kompetensi guru.


“BBGP tampaknya memang terlihat seperti lembaga diklat. Oleh karena itu fungsi kita adalah pengembangan kompetensi guru tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya yang sudah memasuki episode ke-26. Ingat, fokus kita dari setiap episode nya adalah siswa,” katanya.


Dia mengingatkan sebanyak 2.600 guru penggerak di Indonesia, 30 di antaranya sudah lahir Dairi.


“Semoga pendidikan di Kabupaten Dairi maju dan makin lebih baik di bawah kepemimpinan Pak Bupati Eddy Berutu,” katanya.


Acara juga dirangkai dengan seminar, pemaparan Geosite Kaldera Toba dan pelatihan Gasing.


Penulis : Luhut

Editor : Rudi