Iklan Header

Kamis, 10 Agustus 2023, 20:36 WIB
Last Updated 2023-08-10T13:36:23Z
DPR RIKaroSosialisasi 4 Pilar

Sosialisasi 4 Pilar di Karo, Djarot Jelaskan Pemahaman Indonesia Bangsa yang Beragama

Djarot saat memberikan pemaparan kepada peserta, (Foto/Istimewa).

KARO, Berastagi – nduma.id


Badan Pengkajian MPR-RI, Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS, mensosialisasikan 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis 10 Agustus 2023.


Anggota DPR RI daerah pemilihan Sumatera Utara III itu menjelaskan kalau bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama, bangsa yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.


Pengakuan itu katanya tegas tercantum dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa.


"Bangsa kita adalah bangsa yang beradab, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki agama, bangsa yang mengakui adanya Tuhan dan itu tegas dicantumkan dalam silakan pertama Pancasila," kata Djarot.


Karena itu sejak zaman nenek moyang, bangsa Indonesia di sebutnya memiliki tata krama, etika dan sopan santun yang sangat dipuji dunia.


Seperti katanya di dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa negara Indonesia yang didirikan oleh para pejuang yang berasal dari berbagai suku, agama, RAS dan golongan, merupakan pengejawantahan tujuan manusia Indonesia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.


Kekuatan nilai-nilai silakan pertama Pancasila ini yang kemudian menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang saling menghargai, bangsa yang beradab, memiliki etika dan sopan santun.


"Jadi kalau tidak sopan, tidak memiliki etika, tidak beradab, sangat diragukan orang itu ber Tuhan," sebutnya.


Itu juga kata Djarot membuat warga lain merasa nyaman berkunjung di Indonesia, karena masyarakatnya yang beradab, sopan dan santun, sehingga Indonesia menjadi salah satu negara favorit sebagai tempat melancong.


Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak agar bangsa Indonesia tidak terpengaruh dengan ideologi asing yang merusak tatanan kehidupan beragama, tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dengan merasuki orang-orang Indonesia sendiri yang mau menyebarluaskannya dengan berbagai alasan individu.


"Ada saja isu yang dimunculkan, ada saja kata-kata atau kalimat yang dilontarkan untuk meruntuhkan moral dan etika untuk tujuan  memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Karenanya bentuk-bentuk seperti itu, harus dilawan," tandasnya.


Penulis : Rudi

Editor : Son