Iklan Header

Jumat, 11 Agustus 2023, 18:40 WIB
Last Updated 2023-08-11T11:40:04Z
PolisiTOBA

Bupati Toba Mediasi Perdamaian 2 Pelajar SMP Yang Bertikai

Foto bersama usai perdamaian 2 siswa yang bertikai. (Foto/Istimewa).

 TOBA-nduma.id


Dua siswa yang sempat terlibat cekcok di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba pada Selasa 8 Agustus 2023 lalu berujung damai.


Para siswa itu berasal dari SMP Negeri 1 Silaen dan SMP Negeri 2 Silaen dimana satu  siswa mengalami luka di bagian kepala.


Sedangkan salah satu siswa lainnya mengalami luka di bagian tangan kirinya.


Bupati Toba Poltak Sitorus turun langsung memediasi perdamaian itu.


Dulunya upaya perdamaian sempat ditempuh pihak keluarga namun gagal hingga berujung pada laporan polisi. 


Beruntung Bupati Toba, Poltak Sitorus gerak cepat hadir untuk memediasi kedua belah pihak. 


"Anak-anak kita ini adalah masa depan bangsa. Jika anak-anak kita tidak baik, bangsa ini akan rusak. Nah, masa remaja anak-anak itu tidak stabil," kata Poltak.


Upaya mediasi ini dilakukan di SMP Negeri 2 Silaen pada Jumat 11 Agustus 2023 pagi.


Selain dihadiri oleh pihak sekolah dan keluarga kedua belah pihak, mediasi tersebut juga dihadiri oleh Kapolsek Silaen, AKP R. Tampubolon, Danramil 14/Silaen Kapten Alamsyah Daulay, Kadis Pendidikan Toba, Rikardo Hutajulu dan Kepala Desa setempat. 


Dalam upaya mediasi itu, Bupati Toba, Poltak Sitorus mengatakan bahwa anak-anak sekolah saat ini adalah masa depan dimasa mendatang. 


Karena itu sangat penting untuk menjaga dan mendidikan anak-anak agar menjadi anak yang disiplin dan berhasil. 


"Saya yakin kitapun pasti pernah berhantam semasa remaja," ujar Poltak Sitorus. 


Poltak Sitorus juga berpesan kepada orang tua agar selalu menegur anaknya ketika melakukan kesalahan. 


Terlebih anak-anak remaja sering tidak menyadari bahwa bahwa perilaku dan tindakannya salah. 


"Anak saya kalau salah saya langsung ingatkan. Kadang dia melawan karena merasa tidak salah. Tapi dalam pikiran saya, lebih baik saya lawannya berhantam daripada dia berantam sama orang lain," sebut Poltak Sitorus. 


Usai memberi penjelasan dan masukan, kedua pihak keluarga akhirnya sepakat untuk berdamai. 


Poltak Sitorus juga mengingatkan semua pihak tidak lagi saling membenarkan atau menyalahkan orang lain.


Penulis : James Sirait

Editor : Rudi