Iklan Header

Rabu, 19 Juli 2023, 12:47 WIB
Last Updated 2023-08-17T05:49:59Z
DairiPaud

SDN 85 Sidikalang Terapkan Metode Belajar Transisi PAUD ke SD

SDN 030285 Sidikalang. (Foto/Istimewa).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id


Kepsek SDN 030285 Sidikalang Saripa Leli Br Sihotang SPd didampingi wali kelas 1, Yantimari Manalu, mengatakan proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolahnya sudah berjalan dengan baik seperti biasa.


Terkhusus untuk peserta didik baru, PBM juga berjalan dengan baik dan lancar dengan menerapkan metode proses pembelajaran transisi PAUD ke SD.


Dikatakan Saripa Leli, peserta didik baru mereka berjumlah 64 orang yang dibagi menjadi 2 kelas.


“Peminat untuk masuk di SD 030285 Sidikalang sebenarnya cukup tinggi. Namun kita hanya menerima 64 peserta didik mengingat sarana dan prasarana yang kita miliki,” ujar Saripa, Selasa (18/7/2023) di ruang kelas.


Yantimari Manalu mengatakan, PBM untuk peserta didiknya saat ini sudah berjalan dengan baik dan lancar. Di mana PBM untuk peserta didik baru saat ini menerapkan pembelajaraan transisi PAUD ke SD.


“Jadi untuk pembelajaraan pertama, kita menerapkan metode pembelajaraan transisi PAUD ke SD. Yang artinya adalah untuk pembelajaran pertama kita tekankan pengenalan lingkungan terlebih dahulu. Supaya mereka tidak merasa tertekan saat masuk ke SD ini. Kita bawa keliling sekolah ini dan menjelaskan apa-apa saja yang ada di lingkungan kita,” tuturnya.


Para peserta didik baru juga dikenalkan siapa saja guru yang ada di sekolah tersebut.


Tujuannya supaya mereka tidak bingung, tidak canggung dan dapat mengenal para guru di sekolah tersebut.


“Kita bawa mereka ke ruang guru dan memperkenalkan guru yang ada di sekolah ini, sehingga mereka dapat mengenal dan tidak canggung lagi, dengan harapan mereka senang dan betah bersekolah,” ujarnya.


Lebih lanjut dikatakannya, proses transisi ini akan berlangsung selama 10 hari PBM. Hal tersebut dilakukan supaya anak-anak tidak terkejut dan siap untuk mengikuti pembelajaran ke tahapan selanjutnya.


“Setelah kita kenalkan lingkungan sekolah. Kita ajarkan mereka belajar sambil menari, bernyanyi dan melompat. Dan setelah mereka mulai jenuh dan bosan, kita akan mulai kenalkan huruf demi huruf dan selanjutnya,” ucapnya.


Penulis : Raden

Editor : Rudi