Persawahan yang di hantam Banjir. (Foto/Istimewa), |
PAKPAK BHARAT, Salak - nduma.id
Hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir mengakibatkan meluapnya Lae Sibintoha di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Salak, Jumat, 14 juli 2023.
Akibanya sawah dan tanaman padi milik warga rusak tersapu luapan banjir.
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor langsung menugaskan Plt. Kepala Dinas pertanian kabupaten Pakpak Bharat Adei Johan Banurea, guna melihat langsung kondisi areal persawahan masyarakat yang terkena dampak.
Bersama tim kecil yang dibentuknya, Adei Johan melihat langsung kondisi persawahan masyarakat, menghitung areal dan memetakan areal yang terdampak banjir serta membuat beberapa opsi penanganan.
“Kami sudah turun kelapangan, lebih kurang 1 Ha areal sawah masyarakat mengalami kerusakan dan terancam gagal panen. Ini nanti akan coba kami carikan solusinya, terkait penanganan saluran irgasi dan tanggul sungai kami sudah berkoordinasi dengan pihak PUTR Hub kita,” jelas Adei Johan Banurea.
Sementara itu Kepala Bidang Irigasi pada Dinas PUTR Hub Pakpak Bharat, H Wenta Banurea, menjelaskan, bahwa pihaknya akan menganggarkan perbaikan saluran irigasi di areal ini pada APBD Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2024 mendatang.
“Akan kita anggarkan di Tahun 2024 mendatang, kami mohon masyarakat supaya bersabar. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Samatera Utara guna membantu memperbaiki tanggul sungai yang jebol,” jelas dia di lokasi.
Ammin Berasa, pemilik sawah mengaku tidak melihat persis banji.
“Tahunya pagi hari pak, waktu kami turun kesawah sudah begini,” ucap Ammin.
Ammin Berasa juga menjelaskan bahwa areal persawahan yang disapu banjir ini masih baru ditanam.
“Jadi itulah pak, kurang lebih 1 Hektare ini baru kami tanam, mudah-mudahan pemerintah punya solusi untuk bisa membantu kami,” harap dia.
Penulis : Raden
Editor : Rudi