Iklan Header

Jumat, 21 Juli 2023, 18:26 WIB
Last Updated 2023-07-21T11:26:04Z
GerindraMedanPemilu

Musim Pemilu, Ketua Cyber Media Gerindra Sumut Ingatkan Bijak Bermedsos

Bobby Octavianus Zulkarnain. (Foto/Istimewa).

MEDAN - nduma.id


Ketua Cyber Media Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumut, Bobby Octavianus Zulkarnain, berharap masyarakat bijak dalam bermedia sosial, apalagi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.


Karena Pemilu yang damai dan kondusif sangat diharapkan, demi kesinambungan pembangunan nasional.


"Kondisi masyarakat yang bijak dalam pemanfaatan media sosial akan sangat berpengaruh terhadap penciptaan kondisi Pemilu 2024 yang damai dan juga kodusif," kata Bobby, Jumat (21/7/2023).


Harus diakui, kata wakil ketua Gerindra Sumut itu, selama ini banyak bertebaran isu-isu atau berita hoax, terutama menyangkut perpolitikan seiring mulai mendekati Pemilu.


Hal tersebut dinilai bisa berdampak negatif.


Yang pada akhirnya merugikan bangsa. 


"Jangan terjebak fitnah yang akhirnya membuat permusuhan," tegasnya.


Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Medan itu menjelaskan pemilihan presiden atau anggota legislatif, adalah sarana untuk memilih pemimpin demi kesinambungan pembangunan.


Pesta demokrasi menurutnya tidak seharusnya menjadi ajang pecah belah antar kelompok atau masyatakat, hanya gara-gara pemberitaan atau informasi yang salah.


"Karena itu, mari kita merayakan pesta demokrasi 2024 yang prosesnya sudah dimulai dari sekarang, dengan penuh rasa tanggungjawab sebagai warga negara," ujarnya.


Katanya Partai Gerindra khususnya Cyber Media DPD Sumut juga ikut mendorong peningkatan literasi digital dengan cara yang baik, tatkala memasuki tahun politik seperti sekarang ini. 


"Melalui jari-jari pengguna media sosial, pesta demokrasi Pemilu 2024 hendaknya kita rayakan dengan nuansa yang damai serta sejuk, senang dan bahagia," kata pria yang juga menjadi calon legislatif DPRD Sumut dari Dapil Deli Serdang.


"Jangan sampai justru esensi dari kata ‘pesta’ di sana hanyalah dijadikan sebagai alat untuk menciptakan sebuah konflik tertentu di antara kelompok," katanya lagi.


Media menurut Bobby seharusnya tidak hanya berperan menyebarkan informasi melainkan juga harus mampu menjadi sebuah sarana edukasi dan menyangkal hoax yang bertebaran di masyarakat agar Pemilu berlangsung dengan damai.


Penulis : Raden

Editor : Rudi