Iklan Header

Rabu, 19 Juli 2023, 19:25 WIB
Last Updated 2023-07-22T12:28:19Z
MeparekrafPariwisataTOBA

Menparekraf Ajak Wisatawan Danau Toba Jadi “Rogana” jangan “Rohali”

 Direktur Poltekpar Medan, Ngatemin menenun ulos. (Foto/Meparekraf).

SAMOSIR, Pangururan – nduma.id


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekrat/Kabaparekrat) Sandiaga Salahuddin Uno Sandiaga Salahudin Uno dalam acara workshop KaTa Kreatif di Kantor Bupati Kabupaten Toba, mengjak wisatawan Danau Toba Jadi “Rogana” bukan “Rohali”.


“Jadi Rogana,Rombongan yang ga pake nawar-nawar jangan jadi Rohali, Rombongan hanya lihat-lihat,” ujar Sandiaga, Rabu (19/7/2023).


Apa lagi katanya saat melihat produk-produk UKM yang membuatnya dengan tingkat kesulitan tinggi seperti Ulos.


Untuk membuktikan kesuitan itu Sandiaga Uno menantang Direktur Poltekpar Medan, Ngatemin untuk menenun Kain Ulos Sibolang Mareor-reor.


"Sekarang kita coba tantang Pak Dirut Poltekpar untuk membuat kain ulos ini, apakah Pak Ngatemin bisa?” kata Menparekraf Sandiaga.


Kain Ulos Sibolang Mareor-reor merupakan kain ulos yang mengkolaborasikan budaya batak Toba dengan Simalungun.


Proses pembuatannya menggunakan benang kapas dan diwarnai dengan cara merendam benang ke dalam pewarna alami yang berasal dari tanaman.


Warna biru terbuat dari tanaman indigo, warna merah dari kayu secang dan mengkudu, warna kuning berasal dari kunyit.


Sedangkan warna hitam dihasilkan dengan mencampurkan mengkudu dengan indigo, serta hijau adalah campuran indigo dan kunyit.


Menenun ulos tidak dapat dilakukan terburu-buru. Pembuatan ulos pun dapat memakan waktu, sehingga membuat kain ulos ini memiliki kekhasannya tersendiri.


"Karena kesulitan ini, mangkanya jangan jadi Rohali, Rombongan Hanya Lihat-lihat, karena karena tadi Bu Riris pembuat Ulos susah membuatnya. Mangkannya kalian semua kalau ada produk-produk UKM masuk golongan tersebut, jadi Rogana, Rombongan yang Ga Pake Nawar-nawar. Buatnya susah, jadi jangan ditawar,” kata Menparekraf.


Salah satu kesulitan pembuatan kain ulos adalah SDM yang terbatas.


"Salah satu kesulitannya SDM kali ya, buktinya seorang direktur saja tidak bisa," canda Menparekraf.


Direktur Poltekpar Medan Ngatemin mengakui pembuatan kain ulos tidak mudah.


“Susah sih, cuman kalau diajarin bisa,” kata Ngatemin. 


Penulis : Rudi

Editor : Son