Iklan Header

Rabu, 19 Juli 2023, 11:38 WIB
Last Updated 2023-08-17T04:42:37Z
DairiPertanianSmart Farming

Bupati Dairi Tunggu Inovasi Christna Silaban, PPL yang Ikuti Workshop Smart Farming di Thailand

Christna Anggina Silaban foto bersama Bupati Dairi. (Foto/Istimewa).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id


Christna Anggina Silaban, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Desa Kuta Gugung, Kecamatan Sumbul mengikuti workshop bersama perwakilan 2 negara Asia Tenggara lain.


Workshop bertajuk ‘Workshop and study visit on smart farm technology smart choice of young farmer project under Indonesia, Malaysia, And Thailand growth Triangle (IMT-GT), yang digelar pada 12 Juni 2023 sampai 16 Juni 2023 lalu, di Surat Thani province, Thailand.


Christna menjelaskan, kegiatan workshop and study visit on Smart Farm Technology merupakan bagian program IMT-GT yang merupakan program kerjasama 3 negara dimana peserta dari Indonesia sebanyak 13 orang, yang terdiri dari 4 petani milenial Asal Sumut, 5 alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan yang merupakan petani milenial sekaligus pengusaha bidang pertanian, pendamping dari Kementerian pertanian 1 orang, dinas perkebunan provinsi sumut 2 org, dosen Polbangtan Medan 1 orang.


Christna yang hadir sebagai perwakilan dari alumni Polbangtan Medan juga sebagai PPL menyebut selama workshop banyak belajar tentang konsep pertanian modern yang menggunakan teknologi digital dan informasi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam produksi tanaman.


Smart farming, kata dia, menggabungkan berbagai teknologi seperti Internet of Things (IoT), sensor, robotika, dan analitik data by aplikasi untuk memantau dan mengontrol lingkungan pertanian.


“Dalam sistem smart farming, petani dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas berdasarkan data yang diperoleh dari sensor dan perangkat lunak pengelolaan data. Data ini dapat membantu petani dalam memantau dan memprediksi kondisi tanaman, mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air, pupuk, dan pestisida, serta memperbaiki kinerja produksi secara keseluruhan,” kata Christna, Rabu (19/8/2023).


Ditanya terkait kemungkinan penerapan Smart Farming dalam pertanian di Kabupaten Dairi, Christna menjelaskan bahwa kemungkinan tersebut bisa saja dilakukan, walau memang akan melibatkan pihak ketiga untuk menciptakan aplikasinya dan pengaturan perairan/irigasi.


“Memungkinkan ya memungkin saja, tapi butuh biaya besar dan keterlibatan pihak ketiga baik dalam membuat aplikasi maupun membuat irigasi yang presisi. Melalui aplikasi dapat digunakan untuk memantau kebutuhan tanaman seperti kebutuhan akan air, tingkat kelembaban, suhu, maupun nutrisi atau unsur hara yang diperlukan tanaman tersebut,”


“Melalui aplikasi juga memungkinkan saat tanaman butuh air, irigasi akan otomatis dapat diaplikasikan melalui kontrol yang terdapat pada aplikasi. Harapannya semoga sedikit demi sedikit teknologi smart farming dapat diadopsi untuk pertanian di Kabupaten Dairi,” katanya lagi.


Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kepala Dinas Pertanian Kpp Dairi, Robot Simanullang, menyampaikan kehadiran PPL harus menjadi Agent of Change (agen perubahan) di sektor pertanian yang dapat mentransfer ilmu dan pengetahuan membantu petani meningkatkan produksi hasil pertanian.


“PPL diharapkan mampu membawa perubahan termasuk membawa konsep teknologi digitalisasi dan mekanisasi yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas yang hasil akhirnya dapat membawa masyarakat khusus petani bisa sejahtera,” kata Eddy Berutu.


Eddy Berutu menunggu gebrakan yang akan dilakukan oleh Christna Silaban pada pertanian di Kabupaten Dairi.


“Tentunya butuh dukungan dari semua pihak demi terwujudnya Dairi Unggul yang mensejahterakan lewat Agri Unggul,” kata Eddy. 


Penulis : Raden

Editor : Rudi