Alfri

Alfri

Halim

Siantar

Rabu, 31 Mei 2023, 17:57 WIB
Last Updated 2023-06-01T03:10:18Z
DairiInflasiPertanian

Dairi Sudah Ambil Andil Stabilkan Inflasi di Sumatera Utara

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu berfoto di truck pembawa komoditi cabai Kabupaten Dairi. (Foto/Istimewa).

DAIRI, Sidikalang – nduma.id


Pemerintah Kabupaten Dairi di bawah pimpinan Dr Eddy Keleng Ate Berutu ternyata sudah ambil andil dalam menstabilkan Inflasi di Sumatera Utara.


Di acara High Level Event Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara Tahun 2023, Rabu 31 Mei 2023, Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi mengatakan dari lima komoditas pangan strategis kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara, empat diantaranya dinyatakan sebagai komoditas surplus Kabupaten Dairi.


Keempat komoditas tersebut yaitu beras, cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.


Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu membenarkan saat ini Kabupaten Dairi surplus untuk 4 komoditas yang di sebut Gubsu itu.


"Saat ini kita memang sudah surplus untuk keempat komoditas pangan strategis dimaksud,” kata Eddy.


Dengan surplus itu Pemerintah Kabupaten Dairi disebut Eddy ingin berpartisipasi dalam menstabilkan inflasi di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.


Sejumlah program pun katanya sudah di terlaksana.


“Salah satunya, kita sudah tanda tangan perjanjian kerja sama dengan Pemkot Medan," ujar Eddy.


Dengan menjalin kerja sama bersama Pemkot Medan, maka inflasi di Sumatera Utara dapat terkendali, mengingat Kota Medan merupakan penyumbang inflasi di Sumatera Utara.


"Kita juga suda ada Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kecamatan Parbuluan V, hasil panen dari KPT itu sudah kita jual ke Kota Medan dengan harga Rp 23.000/kg, harga ini lebih tinggi dari harga pasar saat ini. Dapat kita katakan, petani kita untung," ujar Eddy.


Kabupaten Dairi juga di sebut Eddy surplus untuk komoditas jagung.


Sentra jagung Dairi terdapat di Tanah Pinem, Gunung Sitember, dan Tigalingga.


Potensi ini juga akan dijajaki kembali untuk dijalin kerjasama dengan daerah lainnya.


"Jagungkan bahan utama pembuatan pakan ternak, kalau harga jagung stabil, maka harga pakan ternak juga stabil. Sehingga, untuk ayam potong dan telur, harganya juga bisa stabil," ujar,"  sebut Eddy.


Sementara untuk komoditas pangan strategis bawang putih Kabupaten Dairi katanya masih harus ekspor 100% dari luar daerah.


Karena itu pemerintahannya melalui Dinas Pertanian Ketahan Pangan dan Perikanan sedang mempelajari dan meninjau kembali daerah-daerah di Kabupaten Dairi yang potensial untuk bertani bawang putih.


Selain itu, untuk komoditas peternakan strategis, seperti domba dan kambing, Kabupaten Dairi telah mampu memenuhi kebutuhannya 100%.


"Meski demikian, seperti yang disampaikan Inspektur Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir, pemerintah daerah tidak boleh lengah. Harus tetap bekerja keras di tengah gejolak inflasi dunia. Maka dari itu, saya berharap agar kita semua dapat bekerja sama dalam menjaga kestabilan pangan ini," kata Eddy.


High Level Event Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara Tahun 2023 berlangsung di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumatera Utara.


Penulis : Raden

Editor : Rudi