Kantor Dinas Perkim Karo. (Foto/Istimewa)
KARO, Kabanjahe – nduma.id
Proyek Pamsimas TA 2021 di Desa Rimo Kayu Kecamatan Payung Kabupaten Karo yang di nilai warga bermasalah hingga sekarang belum tuntas.
Pasalnya sejak proyek ini selesai setahun lalu, air tak kunjung mengalir ke rumah warga penerima manfaat.
Dinas Perkim Kabupaten Karo ketika di konfirmasi berdali belum adanya lahan yang disiapkan Pemerintah Desa Rimo Kayu Kecamatan Payung merupakan penyebab belum mengalirnya air ke rumah-rumah warga desa Rimo Kayu.
Itu disampaikan Ramses Lumban Toruan selaku staf Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Karo yang sempat menjabat sebagai PPK kegiatan.
"Kita sudah bermusyawarah dengan pihak pemerintah desa Rimo Kayu namun hingga saat ini belum ada lahan untuk pemasangan mesin sumur bor," sampai Ramses melalui telepon WhatsApp.
Ketika awak media meminta untuk bertemu langsung Ramses mengarahkan agar konfirmasi langsung dengan Kepala Dinas Perkim.
"Kalau mau konfirmasi langsung aja dengan Pak Kadis," ujar Ramses.
Menyikapi hal ini B. Bangun warga setempat menjelaskan. Tahun 2019 sekitar Rp. 300 juta dan tahun 2021 Rp. 554 juta anggaran dikucurkan untuk untuk pemasangan sumur bor namun hingga sekarang air belum mengalir,
"Kami sangat menyayangkan sikap dinas Perkim yang terkesan asal jadi," keluhnya.
Warga berharap ada solusi dari dinas terkait atau sikap tegas dari aparat penegak hukum baik Polres Karo maupun Kejaksaan Negeri karo turun melihat kondisi proyek itu.
Penulis : Rudi
Editor : Gib
