Petugas polisi mengevakuasi korban. (Foto/Istimewa)
Karo – nduma.id
Dua pelaku pencurian kerbau di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo Sumatera Utara tewas akibat di amuk massa, sedang 1 orang lainnya masih dalam pencarian petugas. Sementara mobil pickup pelaku hangus di bakar massa.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, melalui Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan H, menjelaskan korban pencurian adalah Joprin Ginting (53), warga Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tigapanah, dengan kerugian ditaksir Rp. 35.000.000, berupa 2 ekor kerbau miliknya.
Pelaku dikatakan 3 orang, dua orang meninggal dunia karena diamuk massa dan seorang lagi masih dalam pencarian.
"Satu orang 1 sudah teridentifikasi An. Turiono, 1 masih diidentifikasi dan satu lagi masih dalam pencarian," ujar Kapolsek Simpang Empat, Rabu (8/2/2023).
Dipaparkan awalnya petugas menerima informasi kalau pelaku pencurian hewan ternak diamankan warga di Desa Sukandebi Kecamatan Simpang Empat.
Menerima informasi itu, petugas kemudian datang ke lokasi.
Pencurian ternak itu katanya pagi tadi sekira pukul 05.00 WIB, di Pantai Pasir Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tigapanah.
Aksi pencurian di ketahui warga kemudian melakukan pengejaran.
Informasi dari warga Desa Bunuraya mengatakan, pelaku mencuri 2 ekor kerbau dengan menggunakan mobil Daihatsu Grand Max.
Aksi kejar-kejaran antara pencuri dan warga empat terjadi. Pelaku pencurian melarikan diri ke arah Kecamatan Simpang Empat.
Kemudian warga menghubungi warga lainnya di Kecamatan Simpang Empat. Tepatnya di Desa Naman.
Dari situ warga Desa Naman kemudian memalangkan satu unit mobil Angkot RIO BK 1763 SH, nomor pintu 130 di Desa Sukandebi untuk menghalau pelaku.
Pelaku yang terjebak tidak bisa melintas di Desa Sukandebi, dan melihat massa yang telah berkumpul untuk menghalau, langsung menghentikan mobil yang dikendarainya.
Pelaku sebanyak 3 orang berusaha melarikan diri ke arah hutan Desa Sukandebi, 1 orang berhasil melarikan diri ke hutan, namun seorang pelaku berhasil diamankan dan langsung diamuk massa.
Sedangkan seorang lagi dikejar warga sampai ke jurang dan langsung diamuk.
Warga mengaku kesal karena memang sudah resah akibat pencurian hewan ternak.
Kendaraan pencuri hewan itu di bakar dan di dorong ke jurang.
Polres Tanah Karo bersama Polsek Simpang Empat dan Koramil 04/SE, yang tiba di lokasi langsung membawa pelaku yang sudah babak belur ke RSU Kabanjahe namun tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan ke RSU Kabanjahe.
Setelah dilakukan pencocokan identitas oleh Inafis Polres Tanah Karo, diketahui bernama Turiono (43), warga Kampung Nelayan Link XII / Rt. Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan Kodya Medan Sumut.
Personil Polres Tanah Karo bersama Polsek Simpang Empat dan Koramil 04/SE, juga menyusuri lokasi pelaku yang masuk ke dalam jurang, dengan menyusuri jurang dengan kemiringan 45°.
Setelah sampai di lokasi, ditemukan pelaku tersebut juga sudah dalam keadaan babak belur dan meninggal dunia.
Petugas juga mengevakuasi pelaku ke RSU Kabanjahe. Untuk identitas pelaku kedua saat ini masih dalam tahap identifikasi.
Dua ekor kerbau milik korban berhasil diamankan dalam keadaan baik dan 1 Unit Daihatsu Grand Max dengan nopol yang diduga palsu BK 9825 TP ( Nopol Depan ) dan BK 981 RA (Nopol Belakang), yang digunakan pelaku hangus terbakar dan terperosok ke dalam jurang.
Lanjutnya, sampai saat ini, pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri masih dilakukan. Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, memimpin langsung proses pencarian pelaku di lokasi.
Penulis : Rudi
Editor : Novel