Melihat progress pengerjaan areal Food Estate di Desa Ulumerah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat. (Foto/Istimewa)
PAKPAK BHARAT – nduma.id
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor bersama Tim Terpadu Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI serta Kementerian PUPR RI melihat langsung progress pengerjaan areal Food Estate di Desa Ulumerah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat, Jumat, 20 Januari 2023.
Kunjungan Tim Kemenko Marves dan Kementerian PUPR RI ke Pakpak Bharat guna melihat langsung progress dan perkembangan pembangunan di areal awal food estate di Kabupaten Pakpak Bharat.
Terlihat areal seluas lima puluh hektar yang menjadi tahap awal pembangunan lumbung pangan baru ini hampir rampung dikerjakan.
"Kita menunggu petunjuk teknis selanjutnya, mungkin ada perlakuan khusus dari pihak pengembang nantinya, guna membantu menetralkan zat - zat yang terkandung dalam tanah, kandungan asam tanah dan sebagainya, sehingga akan lebih memaksimalkan hasil produksi nantinya," ucap Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat, Adei Johan Banurea, SP di lokasi.
Berkeliling di areal lahan yang terhampar luas ini, Bupati bersama Tim Kemenko Marves yang dipimpin oleh Harimurti, S.P., M.A, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan pada Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi banyak berdiskusi, beberapa bagian perlu dibenahi, termasuk infrastruktur pendukung, jalan penghubung, irigasi, sarana pergudangan dan lainnya.
Dibantu Plt. Kepala Badan Perencanaan pembangunan, Penelitian dan Pengembangan daerah, Haryson F Sirumapea, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memaparkan secara gamblang pemetaan dan rencana pembangunan food estate kedepan.
"Kita telah sediakan lahan seluas 1.838 ha yang ditetapkan bersama sebagai areal food estate nantinya, namun demikian tentunya butuh banyak pertimbangan dan sumber daya guna mengerjakan lahan seluas ini," kata Franc.
"Oleh karenanya kami mengerjakan areal food estate ini secara bertahap, dan inilah tahap awal telah kami sediakan seluas 50 Ha, kami kerjakan dengan dukungan dan sumber daya sepenuhnya dari pemerintah daerah, direncanakan untuk tahap selanjutnya akan kita kerjakan areal seluas 400 Ha tentunya dengan dukungan pemerintah pusat melalui kementerian terkait," tambah bupati memaparkan.
Fatriarman Noer, S.T, M.Eng.Sc, dari Direktorat Jenderal Bina Marga pada Kementerian PUPR RI menyarankan agar usulan jalan dan infrastruktur diperhatikan sesuai kebutuhan jangka panjang.
"Ini perlu kita perhatikan bersama keberlangsungan jangka panjang program ini, kalau bisa dari awal ini harus dipetakan betul dan diperhatikan pembangunan infrastruktur pendukung di areal ini. Jalan menuju kawasan, jalan dalam kawasan dan sebagainya, jaringan irigasi, serta banyak sarana lainnya harus kita pertimbangkan sesuai kebutuhan dimasa yang akan dating," ungkapnya.
Sementara itu Harimurti, S.P., M.A (Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kemenko Marves RI) mengatakan bahwa pada hakikatnya semua rencana ini adalah bermuara pada keberhasilan program Food Estate itu sendiri.
"Kami datang kesini memastikan program ini benar - benar berjalan sesuai rencana, memastikan bahwa dukungan pemerintah pusat bagi keberlangsungan program ini tidak tanggung - tanggung, oleh karenanya mari kita semua bekerja dengan sebaik - baiknya, bersinergi dan bekerja sama," pintanya.
Penulis : Rudi
Editor : Novel