Nelayan saat di evakuasi. (Foto/Basarnas).
Langkat - nduma.id
Sebanyak 6 orang nelayan di evakuasi tim SAR Medan dari perairan Selotong Kabupaten Langkat.
Ke enam orang itu sempat terombang ambing karena kapalnya mati mesin.
Kepala Kantor SAR Medan Budiono mengatakan informasi di terima Jumat malam 20 Januari 2023 pukul 22.15 WIB.
Dari situ Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan mengerahkan 1 unit Kapal SAR RB 203 dengan 16 orang ditambah 6 orang Personil Rescuer dari Kantor SAR Medan.
Tim kemudian berhasil mengevakuasi.
" Pukul 02.30 WIB, tim tiba dilokasi dan langsung melakukan evakuasi semua nelayan yang di kapal," kata Budiono, Sabtu (21/1/2023).
Keenam korban dievakuasi dalam keadaan selamat.
" Satu orang mengalami sakit dan langsung ditangani petugas didalam kapal," terangnya.
Informasi di terima kapal nelayan yang diawaki 6 orang ABK mengalami mati mesin di Perairan Selotong Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Diceritakan pada Kamis 19 Januari 2023 malam, mereka berangkat dari Kecamatan Gebang menuju Perairan Selotong untuk memancing ikan.
Jumat sekitar Pukul 03.00 WIB dini hari mesin kapal mengalami mengalami kerusakan dan mati.
Akibatnya mereka tidak dapat kembali ke pinggir pantai.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan Nelayan kepada temannya di Langkat kemudian diteruskan ke Kantor SAR Medan.
Enam orang nelayan yang di evakuasi adalah Azhari Arifia (33) Nahkoda warga Jalan Pekan Gebang Kabupaten Langkat.
M. Anzori Shaf (31) Warga Jalan Kartini Lingkungan V Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Suhendra (38) warga Jalan Kartini Lingkungan V Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Rustam (30) Warga Jalan Kartini Lingkungan V Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Irfan Lesmana (33) Warga Jalan Kartini Lingkungan V Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Salman (29) Warga Jalan Kartini Lingkungan V Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
Sekitar pukul 06.30 WIB Kapal SAR RB 203 tiba di Dermaga Pelabuhan Belawan selanjutnya semua korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Penulis : Rudi
Editor : Rudi