Iklan Header

Rabu, 07 Desember 2022, 17:59 WIB
Last Updated 2022-12-07T11:16:52Z
Aspal HotmixDairiPembangunan

Warga Desa Sukandebi Tigalingga Sambut Baik Pembangunan di Desanya

Badan jalan di Desa Sukandebi Tigalingga mulus di Aspal Hotmix. (Foto/Rudi)

DAIRI, Tigalingga - nduma.id


Akses Jalan di Desa Sukandebi Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi, Sumatera Utara rampung di Aspal Hotmix.


Badan jalan sepanjang 2.693 Meter di desa itu kini terlihat mulus dikerjakan CV Mandala Abadi Lestari.


Wakil Direktur  CV Mandala Abadi Lestari, Alfred Erikson Girsang mengatakan proyek senilai 8 Miliar itu dikerjakan mulai Agustus 2022 lalu, sedangkan masa kontrak sejak 20 Juli 2022 Sampai 16 Desember 2022 mendatang.


"Syukur hari ini rampung. Waktu pelaksanaannya tepat waktu. Harusnya sampai 16 Desember 2022," kata Erikson. Senin (5/12/2022).


Kini akses jalan di Desa Sukandebi yang menghubungkan Desa Lau Bagot, dengan desa Lau Mulgap, Kecamatan Tigalingga itu sudah mulus.


Badan jalan ini penghubung antara 3 Kecamatan, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kecamatan Tigalingga dan Kecamatan Siempat Nempu.


Selama pengerjaan Erikson Girsang mengapresiasi warga setempat.


Menurutnya masyarakat sangat antusias dengan pembangunan badan jalan itu, karena sudah lama di nanti.


Dikatakan proses  pengerjaan berjalan lancar.


"Kelebihannya di sini antusias kali masyarakat dengan pembangunan jalan ini. Seperti dibawah sana ada 2 rumah pakai pagar sudah di tembok. Tapi waktu kita bongkar tidak komplain. Itu rumah Pak Nababan," kata Erikson.


Selain itu ada juga Pohon Pinang warga yang harus di tebang karena terkena ruang pembangunan.


"Ada juga pohon pinang ditebang. Ada sekitar 100 batang. itu di tebang semua tidak ada komplain. Itu punya pak Ginting," sebut Erikson.


Albiner Silaban, pelaksana lapangan juga mengapresiasi warga setempat.


Masyarakat dinilainya sangat menerima apa yang di program pemerintah.


"Masyarakat disini mendukung sepenuhnya menerima pembangunan. Tinggal pun alat semua aman," kata Albiner.


Sejak awal pengerjaan sampai selesai, pelaksana lapangan katanya tak mengalami kendala.


"Adapun riak - riak kecil biasa aja," tungkas Albiner.


Kondisi awal badan jalan saat akan proses pengerjaan. (Foto/Istimewa)

Sementara itu, warga setempat mengaku badan jalan di desa mereka kondisinya kopak - kapik karena sudah 10 tahun belakangan tak mendapat kue pembangunan.


"Ini terakhir sekitar tahun 2000 an lah pembangunannya. Makanya rusak parah berlobang - lobang," ucap Priode Hutasoit (34), warga Dusun 2, Desa Sukandebi Sabtu (3/12/2022).


Menurutnya dengan kondisi badan jalan mulus desa mereka sudah lebih terlihat maju.


Lalu lintas kendaraan dan membawa hasil tani akan lebih lancar.


Eli kudadiri (28) pemilik usaha percetakan di Desa itu turut mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Dairi.


"Sudah lebih lancar kalau mau ke Tigalingga, " katanya.


Berbeda dengan Irma Nababan (38) pemilik warung kelontong.


Meski senang dengan pembangunan jalan itu Dia berharap kedepan instansi terkait dapat melakukan himbauan kepada warga agar lebih berhati - hari saat melintas.


"Karena jalan sekarang sudah mulus kenderaan jadi kencang - kencang, kalau bisa di buat lah polisi tidur atau himbauan agar tidak terjadi kecelakaan," harapnya.


Penulis : Rudi

Editor : Yon