PJ Wali Kota Tebing Tinggi memantau wilayah terdampak banjir. (Foto/Istimewa). |
Tebing Tinggi - nduma.id
Banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, meluas.
Sejumlah warga mulai di evakuasi Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi.
Ribuan rumah warga dikatakan terendam banjir bahkan ada sampai ketinggian hingga 1 meter.
Penjabat Walikota Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi, turun langsung ke lokasi banjir memastikan penanganan korban.
“Saat ini Pemerintah Kota Tebing Tinggi masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terendam banjir,” ujar Dimiyathi.
Dimiyathi menyebutkan, hampir seluruh kelurahan yang ada di 5 kecamatan di Kota Tebing Tinggi terdampak banjir karena meluapnya 4 sungai yaitu Sungai Padang, Sungai Bahilang, Sungai Sibarau dan Sungai Bengawan, Jumat (16/12/2022).
Banjir katanya kiriman dari hulu sungai yang berada di Kabupaten Simalungun.
Curah hujan tinggi sepekan terakhir menyebabkan air naik, diperparah dengan pendangkalan sungai dan tidak berfungsinya sejumlah pintu air pengendali banjir.
Banjir terparah berada di Kelurahan Sri Padang dan Kelurahan Badak Bejuang.
Selain merendam pemukiman, banjir juga merendam pasar dan pusat pertokoan.
Akibatnya aktivitas warga terhambat.
Banjir sudah terjadi sejak Kamis dini hari.
Saat ini petugas BPBD mulai mengevakuasi warga dan menyalurkan bantuan kepada para korban banjir.
Reporter : Raden
Editor : Rudi