Dr Rudi Salam Sinaga S.Sos, M.Si. (Foto/Istimewa) |
Medan - nduma.id
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan suksesi karir serta kesejahteraan ekonomi keluarga menjadi prioritas pencapaian Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) Indonesia.
Ini dikatakan Dr. Rudi Salam Sinaga, Pengurus Pusat Dewan Pakar PPTSB Indonesia.
Menurutnya struktur organisasi PPTSB yang bertingkat dari sektor, cabang, wilayah provinsi hingga kepengurusan pusat menggambarkan kiprah PPTSB secara nasional.
Jumlah keanggotaan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia secara kuantitas memiliki segmentasi keanggotaan di setiap provinsi.
Karena itu PPTSB dinilai berpotensi untuk dunia pendidikan pada sektor Perguruan Tinggi (PT) Swasta yang memerlukan “pasar” untuk mensosialisasikan “brands” Perguruan Tinggi, sebagai upaya mendapatkan jumlah mahasiswa yang banyak sesuai rasio.
Penyampaian “brands” lembaga perguruan tinggi melalui anggota internal organisasi PPTSB dirasa akan cenderung berjalan efektif.
"Dengan kuantitas jumlah marga Sinaga, boru Sinaga dan bere Sinaga pada PPTSB tentu kuantitas ini sangat potensial dilihat sebagai “pasar” bagi lembaga pendidikan swasta," ujar Rudi, Rabu, (14/12/2022).
PPTSB dengan sumber daya yang melekat di dalamnya berupa jumlah keanggotaan Se Indonesia, aset organisasi, jejaring sosial, jejaring ekonomi politik dan beragam latar belakang sumber daya manusia harus dilihat Perguruan Tinggi swasta sebagai kekuatan.
Layaknya menghadapi sebuah perusahaan, aktivitas produksi sebuah perusahaan memerlukan “pasar” atau konsumen.
Seperti beberapa lembaga peringkat jurnal ataupun lembaga peringkat kampus telah memberikan indikator sebagai alat ukur.
"Hanya secara internal organisasi kesukuan atau marga juga perlu memberikan indikator kualitas yang diinginkan seperti potongan biaya kuliah, mutu pendidikan, pelayanan, keterlibatan dalam merumuskan kurikulum berbasis kearifan lokal dan lain sebagainya," tuturnya.
Sumber daya yang di miliki PPTSB diyakini oleh Dr. Rudi Sinaga akan dapat mencapai kemitraan strategis dengan dunia Perguruan Tinggi swasta.
Dicontohkannya.
Kerjasama ini telah terwujud bersama Akademi Pariwisata Nusantara Medan (APN-Medan) yang berlokasi di jalan Jamin Ginting-Medan Tuntungan.
"Penjelasan Direktur APN-Medan Roy Kapti Karo Karo, APN-Medan memberikan potongan biaya kuliah yang cukup besar bagi anggota PPTSB," sebut Rudi.
Itu katanya disampaikan langsung Direktur APN-Medan kepada Dr. Rudi Sinaga selaku Dewan Pakar PPTSB Indonesia.
Di sisi lain, kehidupan globalisasi dengan segala perkembangan dan dampak yang ditimbulkan katanya harus di respon dengan cara yang tepat.
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari globalisasi kata Rudi adalah perubahan perilaku dan pola pikir manusia baik secara personal maupun dalam unit organisasi.
Perguruan tinggi disebutnya sebagai salah satu wadah untuk menempah perilaku dan pola pikir.
Globalisasi dan dampaknya bisa saja mempengaruhi trend maupun culture dalam perguruan tinggi.
“Hal itu lumrah bila melihat perguruan tinggi sebagai unit organisasi yang di operasikan oleh manusia dengan dampak dari globalisasi," kata Rudi.
Dampak plus-minus dari globalisasi disebutnya secara perlahan mulai membentuk lingkungan dengan trend culture.
Pada keadaan ini sistem nilai-norma yang semula berlaku menjadi pedoman kini dikatakan bergeser pada nilai-norma yang baru bahkan sulit untuk di terima logika.
Sebagai contoh beberapa tayangan di media sosial yang tidak mendidik cenderung jauh dari nilai-norma budaya.
Karena itu Keberadaan organisasi kesukuan hingga persatuan marga dinilainya telah teruji lintas jaman, mampu menjaga dan memelihara nilai-norma yang mendidik generasi penerus.
Diakhir wawancara, menurut Rudi Dengan sumber daya yang melekat pada organisasi kesukuan atau marga tidak sulit untuk mewujudkan konsep kemitraan strategis antara PPTSB dengan dunia perguruan tinggi swasta.
Khusunya terhadap lembaga perguruan tinggi swasta untuk kemajuan generasi marga sinaga, boru sinaga dan bere sinaga.
Selain sebagai Dewan Pakar PPTSB Pusat. Dr Rudi Salam Sinaga S.Sos, M.Si juga menjabat sebagai Dewan Pakar Pemuda Pancasila Sumut, Dewan Pakar GM Pujakesuma dan Ketua DPP Pemuda Merga Silima.
Penulis : Raden
Editor : Yon