Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Sabtu, 17 Desember 2022, 10:45 WIB
Last Updated 2022-12-18T03:46:34Z
BanjirBKSDABuayaCuaca Extrime

Banjir di Sergai Buaya Milik Warga Diamankan

 

Petugas mengevakuasi buaya warga. (Foto/Istimewa)

Sergai – nduma.id


Petugas BKSDA Sumatera Utara dan Kecamatan mengevakuasi seekor buaya muara sepanjang tiga meter dari rumah warga yang terendam banjir di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten  Serdang Bedagai.


Pemilik meminta pihak Kecamatan untuk mengevakuasi buaya peliharaan miliknya dengan alasan keselamatan warga sekitar. 


Pemiliknya bernama Bambang Hermanto takut binatang peliharaannya lepas jika banjir tinggi.


Buaya itu kemudian di pindahkan dari bak air belakang rumah ke atas mobil pick up petugas.


Proses evakuasi ini sempat membuat heboh warga setempat.


Bambang Hermanto mengaku, buaya ini sudah dua puluh tahun dipelihara dengan meneruskan hobi ayah kandungnya memelihara binatang .


 “ 20 tahun adalah almarhum ayah saya pak Muksin, ya memang senanglah sama binatang-binatang. Ular ada, monyet, burung ya semua itu udah nggak ada, tinggal buaya lah ini pun pesan dari Pekan Baru,” ungkap Bambang, Kamis 15 Desember 2022.


Bambang menjelaskan, sudah mencoba berkali kali meminta kepada instansi terkait untuk memindahkan binatang peliharaannya, karena takut terjadinya banjir dan buaya tersebut lepas sehingga membahayakan warga.


 “Jadi terakhir karena keadaan banjir begini nggak tau lagi saya cari itu nya, udah bilang sama kadus, sama kepala desa terutama kepolisian minta lah untuk dipindahkan tempatnya biar lebih layak begitu,” Jelasnya.


Camat Sei Rampah Suhendra Damanik mengatakan proses evakuasi  berawal dari laporan pemilik untuk meminta binatang peliharaannya segera dievakuasi dari rumahnya. 


“Kita evakuasi buaya, termasuk salah satu satwa yang dilindungi kita dapat laporan kemarin sudah kita laporkan melalui Satpol PP  menghubungi BKSDA untuk melakukan evakuasi buaya tersebut, ya ini kita serahkan ke BKSDA,” kata Suhendra.


Buaya itu kemudian ditangkarkan ke penangkaran buaya. 


Reporter : Raden

Editor : Rudi