 |
| Kapolda Sumut di lahan kebun bawang. (Foto/Poldasu). |
Medan - nduma.id
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra menggagas pemanfaatan lahan tidur seluas 2 hektare untuk perkebunan cabai dan bawang.
Tak hanya itu, jenderal bintang dua itu juga meminta 24 Polres jajaran Polda Sumut, melakukan hal yang sama sehingga program ini juga mampu menyerap banyak tenaga kerja (padat karya).
Itu dikatakan dalam rangka menciptakan kestabilan harga pangan, khususnya cabai dan bawang merah.
"Idenya ketika Pak Jokowi menekankan perlunya ketahanan pangan menghadapi kemungkinan resesi ekonomi," ujar Panca, Rabu (12/10/2022).
Melihat di Sumatera Utara banyak lahan tidur Panca kemudian berkoordinasi dengan gubernur soal pemanfaatan lahan tidur.
"Akhirnya kami bisa menciptakan 2 hektare perkebunan cabai dan bawang," ujar Panca.
Untuk program ketahanan pangan ini, pihaknya sengaja menggandeng petani lokal menjadi mitra.
"Kendala para petani kan biasanya masalah permodalan dan tidak punya lahan, lewat program ini kita berdayakan," tungkasnya.
Untuk pemasaran Panca akan bermitra dengan cara setelah panen dan dijual hasilnya dibagi 2.
Panca juga akan bekerja sama dengan pemda setempat agar para petani tak lagi dipermainkan para tengkulak.
“Dinas terkait dan koperasi harus berperan, termasuk dalam pengendalian harga barang pokok di sini. Dulu harga cabai dan bawang sempat tinggi sekali, dengan program ini diharapkan tak ada lagi spekulasi harga," katanya.
Untuk itu semua pihak diajaknya bersinergi mencegah spekulasi harga.
"Daerah yang kekurangan bahan pokok tertentu harus disupport daerah lain sehingga tidak ada inflasi yang berlebihan," lanjutnya.
Sementara Soleh, yang dipercayakan kapolda mengelola cabai mengaku selama ini mereka kesulitan lahan dan modal.
“Trus terang senang sekali dipercayakan kapolda untuk mengarap lahan seluas 2 hektare ini untuk menanam cabe karena hasilnya nanti dibagi dua, “ kata Soleh. (Raden).
